Mantap Bos, 2019 Durian Ludes dalam 1 Jam di Acara Kenduri Durian

Kondisi lapangan yang becek bukan alasan untuk tidak ikut Kenduri Durian.

Dany Garjito
Senin, 04 Maret 2019 | 07:30 WIB
Ilustrasi durian. (Unsplash/Gliezl Bancal)

Ilustrasi durian. (Unsplash/Gliezl Bancal)

Guideku.com - Ribuan orang berebut 2019 durian yang disusun menjadi seperti tumpeng raksasa. Mereka berebut 2019 durian di lapangan Kecamatan Wonosalam, Minggu (3/3/2019). Kondisi lapangan yang becek bukan menjadi penghalang niat mereka untuk menghadiri Kenduren (kenduri durian) di lapangan tersebut.

Semakin siang, semakin ramai. Di tengah-tengah mereka sebuah gunungan berisi durian berdiri menjulang. Gunungan itu berisi 2.019 butir durian yang ditata sedemikan rupa. Buah yang kulitnya berduri itu berasal dari sembilan desa yang ada di kecamatan tersebut.

Tidak jauh dari gunungan tersebut, sebuah panggung megah berdiri. Panggung itu berisi para pejabat. Diantaranya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Wabup Sumrambah, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jombang, serta para anggota DPRD Jombang. Hadir pula dalam acara itu Kepala Dinas Provinsi Jatim Karyadi mewakili Gubernu Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Pamer Makanan, Luna Maya : Manis Semanis Nikmat Hidup dari Nya

Saat massa sudah menyemut, sebanyak sembilan tumpeng lain yang juga berisi durian, dalam ukuran lebih kecil, diarak menuju lapangan. Masing-masing tumpeng tumpeng dikawal atraksi kesenian jaranan atau kuda lumping. Tentu saja, hal itu membetot perhatian massa yang hadir.

Entah siapa yang memulai, pengunjung secara serentak merangsek dan berebut tumpeng kecil tersebut. Saling dorong pun terjadi di tengah lapangan. Mereka menyambar durian lalu membawanya ke pinggir lapangan. Sembilan tumpeng durian tersebut berasal dari desa-desa yang ada di Kecamatan Wonosalam. Yakni Desa Carangwulung, Galengdowo, Jarak, Panglungan, Sambirejo, Sumberjo, Wonokerto, Wonomerto, dan Desa Wonosalam.

Kegaduhan kembali mereda, sembilan tumpeng berisi durian ludes. Konsentrasi pengunjung kembali ke gunungan raksasa yang berada di tengah lapangan. Dari pengeras suara terdengar salah satu panitia membaca doa sebagai pertanda dimulainya kenduri durian.

Baca Juga: Lengket Kayak Prangko, 6 Foto Marcel Chandrawinata dan Istri Liburan

Seiring dengan itu, petugas yang berada di tepi gunungan durian mulai membagi-bagikan buah tersebut. Ribuan orang pun merangsek ke depan untuk menerima buah durian dari petugas. Tak hanya lelaki dewasa, anak-anak dan kaum hawa pun terlihat berjibaku merangsek untuk mendapatkan buah asal Wonosalam itu. Bahkan mereka ada yang mulai naik ke rangka tumpeng raksasa dan mengambil sendiri buah yang masih tersisa di tumpeng tersebut.

Karena berebut itulah, sejumlah pengunjung malah terluka tangannya akibat tergores kulit durian.

"Saya hanya mendapat dua butir durian. Tidak apa-apa, yang penting seru," kata Jumain, salah satu pengunjung sembari memamerkan tangannya yang tergores kulit durian, seperti dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: 20 Tahun Jadi Pilot Palsu, Aksinya Terbongkar Gara-gara Ini

Kurang dari satu jam, sebanyak 2.019 butir durian yang berada di gunungan tersebut ludes tak tersisa. Setelah itu, para pengunjung mulai surut. Mereka meninggalkan lokasi. Ada yang menenteng durian hasil dari rebutan, ada pula yang pulang dengan tangan kosong.

Bupati Jombang Mundjidah mengatakan bahwa kenduri durian merupakan bentuk sedekah dari warga sembilan desa yang ada di Kecamatan Wonosalam. Hal itu merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah, karena dilimpahi panen hasil bumi, dan buah durian yang melimpah.

"Acara ini sudah yang ketujuh kalinya digelar. Alhamdulillah, antusias warga dan pengunjung sangat bagus. Oleh sebab itu, akan terus kami gelar secara rutin. Selain sebagai bentuk rasa syukur, juga menjadi daya tarik wisata di Wonosalam," tambahnya.

Baca Juga: Sama-sama Pakai Kimono, Ini Bedanya Kimono Syahrini dan Luna Maya

Hal senada dilontarkan Wabup Sumrambah. Dia merinci, Pemkab Jombang menyediakan dana Rp 20 miliar untuk penanganan dan pengembangan pariwisata di Kecamatan Wonosalam. Sayangnya, Sumrambah tidak merinci sasaran penataannya di sektor apa saja.

"Tahun ini kami anggarkan Rp 20 miliar untuk penataan wisata di Kecamatan Wonosalam," kata Sumrambah.

Salah satu panitia pelaksana, Jalaludin Hambali, mengungkapkan bahwa sedikitnya 2.019 buah durian disiapkan warganya untuk pesta rakyat kali ini. Jumlah itu sesuai dengan angka tahun 2019.

"Itu belum termasuk sembilan tumpeng durian dari sembilan desa. Sebelumnya kami menggelar acara pendukung lainnya. Diantaranya, festival kopi, festival jaranan, jalan sehat, gowes, sampai kontes durian," pungkasnya.

SUARA.com/Pebriansyah Ariefana

Berita Terkait TERKINI
Ada banyak promo menarik saat kamu memutuskan liburan pakai kartu kredit....
event | 16:59 WIB
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Berikut sinopsis film Batman v Superman: Dawn of Justice yang akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, M...
event | 14:59 WIB
Film Hacksaw Ridge ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Minggu (24/12/2023) pukul 23.30 WIB....
event | 20:18 WIB
Film Hellboy (2019) akan menghiasi layar bioskop Trans TV hari ini, Minggu (24/12/2023) pukul 21.30 WIB. Film ini bergen...
event | 19:49 WIB
Film bergenre action yang dirilis tahun 2011, dan disutradarai oleh Olivier Megaton, yakni Colombiana dijadwalkan tayang...
event | 08:35 WIB
Film Wonder Woman (2017) akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Jumat (22/12/2023) pukul 21.30 WIB. Dibintangi Gal G...
event | 08:17 WIB
Tampilkan lebih banyak