Di Biennale Jogja, Meliantha Muliawan Ubah Kartu Pos Jadi Wahana Edukasi

Begini proses Meliantha Muliawan mengubah kartu pos menjadi karya seni sekaligus wahana edukasi.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 27 November 2019 | 18:59 WIB
Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)

Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)

Guideku.com - Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat berbicara mengenai kartu pos? Banyak ditemukan di bandara hingga beberapa destinasi wisata, selama ini keberadaan kartu pos lekat sebagai suvenir untuk para wisatawan.

Meski begitu, lain halnya dengan deretan kartu pos yang terpajang di salah satu ruang lantai dua Jogja National Museum. Sebagai bagian dari perhelatan seni Biennale Jogja 2019, kartu pos di sini punya makna tersendiri.

Karya seni dari kartu pos itu sendiri diberi judul "Point of Interest". Menurut sang seniman, Meliantha Muliawan, karya tersebut dibuat untuk mengajak publik menebak-nebak objek wisata yang ada.

Baca Juga: Meliantha Muliawan Hadirkan Kartu Post Objek Wisata di Biennale Jogja 2019

"Karya ini kan dilipat, di bagian point of interest-nya. Jadi ini dilipat karena aku ingin publik menebak itu apa," ujar Meliantha saat ditemui GuideKu.com di Jogja National Museum pada Selasa (26/11/2019) siang.

Lebih lanjut lagi, Meliantha Muliawan juga membagikan prosesnya membuat karya tersebut hingga pelajaran-pelajaran yang ia dapatkan. Tak sekadar suvenir, Meliantha pun menjelaskan kisah di balik kartu pos yang ada.

Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)
Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)

Meliantha Muliawan bergabung dengan Biennale Jogja 2019 melalui jalur open call. Sebelum Biennale Jogja 2019 resmi dimulai, dirinya mengikuti seleksi lebih dulu dan sempat memamerkan karyanya di UGM.

Baca Juga: Bambang Bujono Terima Penghargaan Bergengsi di Biennale Jogja 2019

"Ingin sekali-kali berpartisipasi di perhelatan seni besar, tapi yang tujuannya mengedukasi," kata Meliantha saat ditanya apa motivasinya ikut seleksi. "Mungkin banyak ya perhelatan seni, dan banyak juga yang mengedukasi. Tapi sejauh ini yang muatan edukasinya kuat itu Biennale, dan lebih menyentuh masyarakat."

Resmi menjadi bagian dari Biennale, Meliantha Muliawan pun mulai mencari objek seni yang tepat. Pilihannya jatuh pada kartu pos, yang menurutnya bisa menggambarkan tema "pinggiran dan pusat" dalam Biennale Jogja 2019.

Meski begitu, mengumpulkan kartu pos ternyata tak semudah yang dikira. Sebagian besar kartu pos dibeli Meliantha di bandara atau toko buku, namun sayang jenisnya kurang bervariasi.

Baca Juga: Biennale Jogja 2019 Resmi Buka Instalasi Hotel di Kampung Jogoyudan

"Setiap ke toko buku, pasti postcardnya sama. Kecuali ada teman kasih tahu kalau ada postcard edisi lawas, baru aku beli."

Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)
Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)

Walau mengalami kesulitan, Meliantha Muliawan akhirnya berhasil mengumpulkan 244 buah kartu pos.

Dari semua kartu pos tersebut, Meliantha pun menyadari jika kebanyakan kartu pos memiliki pattern yang sama. Sebagai contoh, kartu pos yang memiliki gambar sawah cukup sering ditemukan.

"Ternyata yang hijau-hijau seperti sawah, padi, selalu jadi postcard. Nggak cuma orang luar, tapi sebagai orang lokal menurutku juga eksotis. Yang buat aku terkesan adalah fotografernya, kok bisa meng-capture eksotisnya, nature-nya."

Setelah dikumpulkan, Meliantha lantas melapisi kartu pos itu dengan resin. Kemudian, sebagai lulusan jurusan seni lukis, Meliantha mengecat ulang kartu pos tadi dengan cat akrilik.

"Painting itu salah satu cara untuk mengutarakan perspektif melalui warna, brush stroke. Pokoknya, aku ingin elemen dari kita eksis di permukaan karya," jelasnya.

Tak cukup sampai di sana, kartu pos yang sudah dicat ulang lantas dilapisi vernis. Setelahnya, kartu pos ditekuk untuk menyembunyikan point of interest atau objek wisata yang ada.

Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)
Point of Interest karya Meliantha Muliawan di Biennale Jogja 2019 (Suara.com/Amertiya)

Proses tekuk-menekuk tersebut juga tak sembarang dilakukan. Sebelum berkarya, Meliantha Muliawan mengaku jika dirinya harus memahami lebih dulu apa point of interest di setiap kartu pos.

"Aku juga jadi belajar, sebenarnya apa sih yang disebut daerah wisata. Karena ada beberapa gambar yang aku juga bingung, ini itu apa, yang mau dikunjungi itu apa," kisahnya.

Selain memahami point of interest, Meliantha juga membaca buku mengenai kartu pos. Meliantha lantas menemukan bahwa ada kolektor yang mengoleksi kartu pos lawas dengan foto hitam putih.

Dari sanalah, Meliantha pun mengetahui jika kartu pos juga bisa digunakan untuk merekam sejarah Indonesia. Hal ini juga dia sampaikan melalui karya seninya.

"Mungkin beberapa tempat (di kartu pos) yang aku nggak familiar itu karena sudah nggak ada. Jadi bisa dibilang ini arsip dari tempat-tempat di Indonesia," kata Meliantha. "Dari situ aku belajar juga kalau tempat wisata akan bertransformasi terus, berubah terus seiring berjalannya waktu."

Selain sebagai arsip tempat wisata dan wahana untuk lebih mengenal destinasi di Indonesia, Meliantha Muliawan juga berharap agar karyanya ini mampu memicu empati audiens untuk mengunjungi berbagai daerah.

"Sebenarnya sebelum dapat ide ini, aku lagi liburan. Dan ternyata ada beberapa daerah wisata yang kita belum pernah ke sana dan berbeda dari tempat lingkungan kita."

"Jadi harapanku pas audiens lihat ini, karena tujuan utamanya sebagai suvenir dan mempromosikan tempat, membuat orang ingin lebih mengunjungi berbagai daerah," tutupnya.

Berita Terkait TERKINI
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Berikut sinopsis film Batman v Superman: Dawn of Justice yang akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, M...
event | 14:59 WIB
Film Hacksaw Ridge ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Minggu (24/12/2023) pukul 23.30 WIB....
event | 20:18 WIB
Film Hellboy (2019) akan menghiasi layar bioskop Trans TV hari ini, Minggu (24/12/2023) pukul 21.30 WIB. Film ini bergen...
event | 19:49 WIB
Film bergenre action yang dirilis tahun 2011, dan disutradarai oleh Olivier Megaton, yakni Colombiana dijadwalkan tayang...
event | 08:35 WIB
Film Wonder Woman (2017) akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Jumat (22/12/2023) pukul 21.30 WIB. Dibintangi Gal G...
event | 08:17 WIB
Mengikuti kisah Harley Quinn yang, setelah putus dengan Joker, dihadapkan pada ancaman Roman Sionis, penguasa kejahatan ...
event | 09:06 WIB
Tampilkan lebih banyak