Tingkat Konsumsi Cokelat di Indonesia Masih Rendah

Tingkat konsumsinya cuma 0,5 kg per tahun. Kok bisa?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 04 Agustus 2018 | 21:24 WIB
Ilustrasi kotak cokelat. (Unsplash)

Ilustrasi kotak cokelat. (Unsplash)

Guideku.com - Cokelat merupakan salah satu camilan populer di Indonesia. Coklet menduduki peringkat keempat setelah pastry, biskuit, dan permen dengan pangsa pasar hingga US$ 776 juta atau sekitar Rp 11,2 triliun.

Namun, President Director Mondelez Indonesia, Sachin Prasad mengungkapkan jika angka tersebut masih terbilang rendah. Pasalnya, tingkat konsumsi cokelat di dalam negeri ternyata hanya sekitar 0,5 kg per orang per tahun. 

Meski begitu, Sachin Prasad optimis jika industri cokelat di Indonesia masih sangat berpotensi untuk dikembangkan. Itulah mengapa pihaknya terus berupaya membuat cokelat menjadi produk yang lebih terjangkau dan disukai konsumen Tanah Air.

Baca Juga: Sensasi Nikmatnya Kopi Joss Khas Yogyakarta yang Membakar Lidah

Ilustrasi cokelat batangan. (Unsplash)
Ilustrasi cokelat batangan. (Unsplash)

“Mondelez terus berkomitmen untuk mengembangkan kategori cokelat di Indonesia dengan menghadirkan produk cokelat berkualitas tinggi dengan citarasa cokelat asli yang lembut untuk memuaskan konsumen, melalui produk seperti Cadbury Dairy Milk,” jelas Sachin Prasad dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (02/08/2018) lalu.

Sementara itu, Food Historian, Fadly Rahman, memaparkan, kakao sebagai bahan baku cokelat terus dikenal dan berkembang sejak pertama kali dibawa ke Indonesia tahun 1560 silam.

Perkebunan kakao awalnya terbentuk di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada kisaran tahun 1880. Industri kakao kemudian mulai berkembang pesat pada 1936 dengan didukung 29 perkebunan di Jawa. Industri makanan berbahan dasar cokelat pun semakin tumbuh.

Baca Juga: Bikin Ngilu Tapi Keren, Ini 5 Potret Hotel Tepi Jurang di Peru

Ilustrasi minuman cokelat. (Unsplash)
Ilustrasi minuman cokelat. (Unsplash)

"Seharusnya kita berbangga dalam sejarah perjalanan cokelat kita pernah menjadi produsen cokelat yang sangat disegani pada masa kolonial," ujar Fadly Rahman.

Seiring dengan maraknya industri cokelat di awal abad 20, popularitas cokelat sebagai camilan masyarakat Indonesia pun terus meningkat. 

 

Baca Juga: Lokasi Syuting The Nun di Rumania Ini Dijamin Bikin Kamu Ngeri

Artikel ini telah dipublikasikan sebelumnya di Suara.com dengan judul Suka Cokelat, Ini Dia Tingkat Konsumsinya di Indonesia

Berita Terkait TERKINI
Rasa keju gurih yang kuat dari kue ini membuat kastengel menjadi favorit banyak orang, terutama untuk menyambut Idul Fit...
food | 11:00 WIB
Tak harus jauh-jauh ke Solo, bikin es teh kampul sendiri di rumah, yuk!...
food | 11:40 WIB
Supaya hidangan opor ayam tidak cepat basi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan....
food | 12:20 WIB
Coba bikin spaghetti yang lezat di rumah, yuk!...
food | 14:37 WIB
Mulai dari aneka kolak hingga gorengan, berikut deretan ide menu takjil Ramadan....
food | 15:52 WIB
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Tampilkan lebih banyak