Guideku.com - Belum lama ini dunia dihebohkan dengan kampanye anti halal di Cina.
Kampanye ini resmi diluncurkan di wilayah Xinjiang yang merupakan tempat tinggal suku Uighur.
Sebagian besar muslim Cina tinggal di wilayah Uighur ini.
Baca Juga: 5 Alasan Barista Adalah Jodoh Terbaik Kamu, Awas Baper Sis
Bukan tanpa alasan, kampanye ini dilakukan Cina dengan tujuan menghentikan ekstremisme dan memasukkan sekularisme pada warga Uighur.
Yang bikin publik makin geram nih, travelers, Pada Senin 8/10/18) salah satu pemimpin Partai Komunis Cina bahkan bersumpah akan melawan usaha penduduk Uighur untuk mendapatkan produk halal.
Baca Juga: Oknum Driver Cium Penumpang, Respons Grab Tuai Kecaman
Di zaman yang serba cepat ini, berita pernyataan pemimpin Partai Komunis tersebut kemudian menyebar lewat media sosial WeChat.
Menuai kontroversi, Cina sempat mendapatkan kritik dari pemerintah negara lain dan persatuan pembela hak asasi manusia.
Mereka menganggap Cina sangat kejam karena memberikan tekanan kepada warga muslim di Xinjiang.
Baca Juga: Umrah Tandai Penerbangan Internasional di Bandara Kertajati
Dikabarkan pula, Cina telah menangkap kurang lebih satu juta muslim di Uighur.
Dilansir dari laman asia one, Cina sempat membantah terkait kasus pelanggaran hak asasi muslim di Xinjiang tersebut.
Baca Juga: Pendiri Roti Bakar Eddy Wafat, Ini Menu Andalan Sang Legenda
Mereka menyatakan penangkapan yang dilakukan semata-mata hanya untuk mencegah ekstremisme.
Sesungguhnya Cina membebaskan rakyatnya dalam memeluk agama apapun, namun pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap kaum minoritas semakin diperketat.
Bahkan agama menjadi salah satu hal yang diawasi oleh pemerintah.
Itu tadi sedikit informasi tentang Cina luncurkan kampanye anti halal di kawasan Xinjiang. Semoga permasalahan ini segera terselesaikan ya, travelers.
Peace!