Dari Skripsi Turun ke Kopi, Kisah Unik Mahasiswa UGM Jadi Barista

Baginya, kopi lebih dari sekadar bahan kelulusan.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Kamis, 13 Desember 2018 | 20:00 WIB
Fakhri Ramadhan, Barista di Tekoff Cafe (Guideku.com/Amertiya)

Fakhri Ramadhan, Barista di Tekoff Cafe (Guideku.com/Amertiya)

Guideku.com - ''Sebenernya, aku mulai terjun ke dunia barista gara-gara skripsi,'' begitu ujar Fakhri Ramadhan atau yang lebih akrab disapa Puk. ''Waktu itu aku ambil judul Makna Kerja Bagi Barista.''

Kalimat tersebut mengawali percakapan tim Guideku.com dengan Fakhri Ramadhan, seorang barista yang bekerja di Tekoff Cafe, Sagan, Yogyakarta. Fakhri mengaku bahwa minatnya terhadap kopi dimulai ketika dia sering menyambangi kedai kopi selama proses belajar metodologi penelitian skripsi.

Dimulai dari 'hanya mengenal rasa kopi', Fakhri pun perlahan-lahan merambah ke dunia barista dari Februari 2017 silam. Padahal, waktu itu Fakhri hanya berkeinginan untuk mengambil topik skripsi mengenai sesuatu yang ia sukai.

Baca Juga: Asmara Bersemi di Negeri Merlion: 'Dia Cinta Pandangan Pertamaku'

Masih awam, saat itu Fakhri hanya berpikiran jika barista adalah profesi yang menarik. Ada kisah yang bisa dibagikan dibalik seorang barista, dan inspirasi ini datang dari film Filosofi Kopi yang sempat ditontonnya pula.

''Salah satunya gara-gara film Filosofi Kopi. Ada kata-kata di sana, 'bukan semata-mata kopi, tapi peraciknya yang menentukan,'' ungkapnya pada tim Guideku.com.

BACA JUGA: Pesta Seks di Jogja Digerebek Polisi, Ditonton Banyak Orang

Baca Juga: Dilapisi Berlian, Inikah Penampakan Pesawat Termegah di Dunia?

Fakhri Ramadhan, Barista di Tekoff Cafe (Guideku.com/Amertiya)
Fakhri Ramadhan, Barista di Tekoff Cafe (Guideku.com/Amertiya)

 

Awal masuk dunia barista

Semua faktor di atas mendorongnya untuk makin mengenal dunia barista. Ditambah lagi, saat proses pencarian data skripsi, banyak yang mendorongnya untuk mencoba sendiri bagaimana profesi barista tersebut.

Baca Juga: Pulang Hidup-Hidup, Ini Kisah Antropolog Kunjungi Pulau Sentinel

Tidak tanggung-tanggung, dosen manajemen Fakhri pun bahkan menyuruhnya untuk juga mendalami profesi barista. Fakhri mengenang bahwa dosennya kala itu berkata, ''Coba kamu cari dulu, observasi dulu ke lapangan. Bagi saya, barista itu sama kayak dosen. Hanya ilmu yang disampaikan berbeda.''

BACA JUGA: Barista Cantik Indonesia Jago Racik Kopi, Mau Dong Dibikinin Kopi

Awalnya, perkataan dosen tersebut sempat membuat Fakhri sangsi. Dirinya pun bertanya-tanya apakah dosennya yang sudah tergolong berumur lanjut itu benar-benar paham dunia kopi. Namun, setelah mencobanya sendiri, Fakhri sadar jika dunia barista dan dosen nyatanya memang bisa saling bersinggungan.

Baca Juga: Gara-Gara Andhika Wira, Gerai Minuman Chatime Mendadak Trending

''Yaudah dari situ aku menikmati jadi barista, keterusan aja sih. Lalu lulus, belum ada kerjaan, lanjutin aja jadi barista,'' ujarnya.

Berita Terkait TERKINI
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Tampilkan lebih banyak