Dibangun dari Kebohongan, Ini Kisah di Balik Perayaan Natal Ala Jepang

Guideku.com - Jepang dikenal punya tradisi Natal sendiri meski mayoritas warganya tidak beragama Kristiani. Alih-alih, hari Natal di Jepang lebih merupakan sebuah perayaan untuk berkumpul dan pergi berkencan.

Selain menghabiskan waktu dengan orang tercinta, hari Natal di Jepang juga biasanya dimeriahkan dengan tradisi makan ayam goreng KFC.

Nah, tahukah kamu alasan kenapa ayam goreng yang dimakan warga Jepang saat perayaan Natal harus ayam goreng KFC?

Baca Juga: Puaskan Bleisure Travelers, Cordela Hotel Cirebon Resmikan Sky Cafe

Dilansir Guideku.com dari laman Nextshark, rupanya tradisi makan ayam goreng KFC di Jepang ini berawal dari kebohongan lho, travelers.

 

Kisah ini bermula ketika manajer toko KFC di Jepang saat itu merasa bahwa gerai KFC di negaranya sama sekali tidak laku.

Baca Juga: Bak Ditampar, Mencecap Pedasnya Sego Tempong Khas Banyuwangi

Sang manajer, Takeshi Okawara, berkata bahwa KFC pada zaman dulu sering dikira sebagai toko permen atau tempat cukur rambut. Hal ini disebabkan oleh warna brand KFC yang didominasi merah dan putih.

Saking tidak lakunya, Okawara bahkan sampai harus tidur di gudang belakang gerai KFC.

Namun, peruntungan Okawara berubah saat salah satu sekolah memintanya menyediakan ayam goreng KFC di pesta Natal.

Baca Juga: Biar Nggak Bete, Yuk Kenali 5 Fakta Tentang Mabuk Perjalanan

 

Mendapat permintaan berjumlah besar tersebut, Okawara pun lekas setuju dan datang ke pesta dengan kostum Santa Claus sambil membagi-bagikan ayam.

Pesta berlangsung meriah. Tak tanggung-tanggung, sekolah lain pun turut menghubungi Okawara dan meminta pesta Natal bertema serupa.

Baca Juga: Mengintip Rumah Sakit Khusus Gajah di Thailand, Seperti Apa?

Menyadari peluang bisnis di balik pesta Natal bertema KFC ini, akhirnya Okawara pun memutuskan untuk menggabungkan dua konsep tersebut.

Okawara bahkan memberikan kostum Santa pada patung Colonel Sanders yang ada di luar KFC, serta mulai memasarkan ayam goreng sebagai makanan khas Natal.

 

Tak perlu dikisahkan lebih lanjut lagi, kita semua tahu bahwa usaha Okawara di tahun 1970-an tersebut berbuah sukses.

"Aku... tahu bahwa orang-orang (Barat) tidak makan ayam, mereka makan kalkun,'' begitu kata Okawara saat diwawancarai baru-baru ini, ''Tapi aku bilang ya, mereka makan ayam. Itu adalah kebohongan. Aku menyesalinya. Tapi orang-orang... menyukainya.''

Tidak heran, kini ayam goreng KFC pun seolah sudah menjadi makanan wajib saat perayaan Natal di Jepang. Unik juga ya?