Guideku.com - Diolah dari tepung beras dan gula aren yang digoreng, kue dengan bagian tengah nan gembung dan tebal ini disebut kue cucur.
Penamaan tersebut tak lain berasal dari cara pengolahan kue ini yang dilakukan dengan mengucurkan adonan di atas loyang.
Masyarakat Betawi kerap menghidangkan kue ini pada bermacam upacara adat, semacam ritual potong rambut bayi yang berusia tujuh hari.
Baca Juga: Bikin Gemas, Begini 5 Gaya Liburan BLACKPINK, Simple dan Cute Banget!
Sementara bagi masyarakat Jawa, Madura dan Sumatera Barat kue ini kerap disertakan dalam hantaran pengantin yang diberikan pihak pria pada mempelai wanita.
Lain halnya di Yogyakarta, kue cucur kerap digunakan sebagai sesajen tatkala upacara selametan dihelat.
Baca Juga: Ini Bahaya Nekat Traveling Pakai Paspor Rusak
BACA JUGA: Demi Kampung Halaman, Kill the DJ Jualan Beras
Meski dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional, kue ini terbilang jarang dijajakan hari ini lho.
So, beruntunglah kamu yang pernah mencecap nikmatnya kue cucur.
Baca Juga: Ini Penyebab Taman Nasional Komodo Akan Ditutup Selama Satu Tahun