Gaet Hati Turis China, 5 Ton Mango Sticky Rice Disajikan di Event Ini

Guideku.com - Demi meningkatkan jumlah kunjungan turis China, perdana menteri Thailand rela menggelar event besar-besaran yang menyajikan 5 ton mango sticky rice.

Diadakan di lahan seluas 150.000 m2, event ini bahkan sukses memecahkan Guinness World Record untuk penyajian khao neeo mamuang atau mango sticky rice terbanyak di dunia.

Padahal, event yang diberi judul ''We Care for You'' tersebut awalnya sama sekali tidak ditujukan untuk memecahkan rekor.

Baca Juga: Tak Hanya Pempek, Ini Nikmatnya 4 Kuliner Khas Palembang

Seperti dikutip dari laman Nextshark, event tersebut diadakan sebagai permintaan maaf Thailand sekaligus usaha mereka untuk menggaet turis China selepas insiden kapal tenggelam di Phuket.

Insiden kapal tenggelam tersebut dikabarkan menewaskan 47 turis China. Saat itu, Wongsuwan selaku perdana menteri berkata bahwa hal tersebut bukan kesalahan pihak pariwisata Thailand.

''Kapal itu milik perusahaan China. Mereka yang memutuskan berlayar ke laut dan mengabaikan peringatan kami. Itu bukan tanggung jawab kami. Biarkan mereka menyelesaikannya sendiri,'' ucap Wongsuwan kala itu.

Baca Juga: Hotel Tempat Persembunyian Edward Snowden Tewaskan Seorang Wanita

Akibat dari insiden dan tanggapannya tersebut, jumlah kunjungan turis China ke Thailand pun sempat mengalami penurunan tajam.

Sehingga, pada akhirnya event ''We Care for You'' ini pun diadakan untuk menunjukkan bahwa Thailand masih peduli terhadap keselamatan dan keamanan turis China.

Dilaporkan, ada 1,5 ton nasi ketan dan 6.000 mangga lokal yang disajikan di event ini. Totalnya, 5 ton dessert mango sticky rice itu pun dibagikan ke 1.250 meja.

Baca Juga: Citilink Terapkan Bagasi Berbayar Mulai 8 Febuari 2019

Sementara itu, total turis China yang berpartisipasi mencapai 10.000 orang.

Selain mango sticky rice, pengelola acara juga menyajikan tom yum kung, lobster, iga babi, jamur, dan kare khas Thailand.

Baca Juga: Muncul dan Tenggelam, Menikmati Lanskap Pulau Pasir Timbul Meko di Flores