Ada Plastik di Air Minummu, Ini 4 Fakta Tentang Plastik yang Mengubah Dunia

Inovasi yang kebablasan.

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Sabtu, 02 Februari 2019 | 11:15 WIB
(Pixabay Rita E)

(Pixabay Rita E)

Guideku.com - Bumi darurat penggunaan plastik.

Penggunaan plastik yang sangat berlebihan hari ini telah menyebabkan pencemaran di segala penjuru dunia.

Bahan yang sangat sulit diurai ini pun bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu mahluk laut dan penyebaran penyakit pada manusia.

Baca Juga: Murahnya Kebangetan, Kini Viral Mie Ayam Harga Rp 1.000 di Jember!

Tak heran, sejak awal kemunculannya, plastik boleh dibilang merupakan inovasi peradaban nan kebablasan dan merubah perwajahan dunia hari ini.

Menghimpun dari berbagai sumber, berikut Guideku.com sajikan 5 fakta yang harus kamu ketahui tentang  plastik.

Bahan kimia dalam plastik tingkatkan obesitas

Baca Juga: Bikin Takjub, Begini 5 Momen Hamish Daud Jelajahi Laut Indonesia

(Pixabay Jarmoluk)
(Pixabay Jarmoluk)

 

Bisphenol A (BPA) dan Bisphenol A diglycidyl (BADGE) merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengolah plastik.

Meski bukan satu-satunya faktor penyebab obesitas, bahan kimia tersebut terbukti menyebabkan kenaikan berat badan berdasarkan riset Environmental Health Perspectives.

Baca Juga: Imut Abis, Begini 5 Gaya Shandy Aulia Saat Nikmati Liburan

Ada plastik di air minummu

(Pixabay Congerdesign)
(Pixabay Congerdesign)

 

Mikroplastik disebut sebagai organ plastik terkecil. Sebab ukurannya yang sangat kecil, ia dapat melintasi sebagian besar filter air.

Baca Juga: Jadi Pusat Aktivitas Seksual di Jepang, Ini 5 Fakta Soal Love Hotel

Berdasarkan laporan list25 mikroplastik ditemukan pada 83 persen air ledeng di kota-kota besar di seluruh dunia.

Menghancurkan terumbu karang di seluruh dunia

(Pixabay Visa Vietnam)
(Pixabay Visa Vietnam)

 

Terumbu karang merupakan biota yang menyediakan habitat bagi seperempat kehidupan laut.

Keberadaannya juga berfungsi melindungi garis pantai dari amuk badai.

Tak heran, terumbu karang memiliki ekosistem paling produktif dan terbesar di bumi.

Namun hari ini hingga beberapa tahun ke depan, kelangsungan hidup terumbu karang begitu terancam.

Laporan The Independent menyebut lebih dari 90 persen terumbu karang dunia diprediksi akan mati pada tahun 2050.

Membunuh ratusan ribu mahluk laut

(Wikimedia Frans Baja Mulder)
(Wikimedia Frans Baja Mulder)

 

Limbah plastik yang menjamur di samudera mudah dikira makanan oleh para penghuni laut.

Akibat polusi plastik tersebut, ratusan ribu biota laut terbunuh.

Ratusan juta sedotan digunakan setiap hari

(Pixabay Bridgesward)
(Pixabay Bridgesward)

 

Sekitar 500 juta sedotan digunakan setiap hari hampir di setiap restoran cepat saji.

Tak heran, sedotan plastik merupakan salah satu sumber sampah terbesar di muka bumi.

Berita Terkait TERKINI
Rasa keju gurih yang kuat dari kue ini membuat kastengel menjadi favorit banyak orang, terutama untuk menyambut Idul Fit...
food | 11:00 WIB
Tak harus jauh-jauh ke Solo, bikin es teh kampul sendiri di rumah, yuk!...
food | 11:40 WIB
Supaya hidangan opor ayam tidak cepat basi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan....
food | 12:20 WIB
Coba bikin spaghetti yang lezat di rumah, yuk!...
food | 14:37 WIB
Mulai dari aneka kolak hingga gorengan, berikut deretan ide menu takjil Ramadan....
food | 15:52 WIB
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Tampilkan lebih banyak