Guideku.com - Travelers pasti sudah tak asing lagi kan dengan sajian blood tofu khas China yang terbuat dari darah babi segar?
Untuk travelers yang suka kuliner darah babi, ada baiknya kalian mulai berhati-hati.
Beberapa waktu lalu, seorang pria muda bernama Pao Nopparat Milinthanuch dari Thailand harus kehilangan dua kakinya usai memakan darah babi yang terinfeksi patogen Stresptococcus suis.
Baca Juga: Liliana Tanoesoedibjo Dapat Kue Ultah, Netizen Gagal Fokus ke Hal Ini
Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, insiden ini terjadi selama Festival Songkran, di mana pria ini kembali untuk merayakannya.
Dalam perayaan tersebut, Nopparat menyantap jamuan yang salah satunya terbuat dari darah babi.
Usai kembali ke Bangkok, pria ini mulai mengalami kram otot, dan kedinginan.
Baca Juga: Gagal Anggun, Ketika Pertunjukan Balet Jadi Panggung Komedi
Setelah dibawa ke rumah sakit dan melakukan tes darah, dokter menyatakan bahwa darah pria ini terinfeksi serius serta kondisinya sudah memburuk dengan cepat.
Pria ini menderita sepsis, gagal ginjal akut dan mengalami kesulitan bernafas.
Dokter akhirnya mengambil tindakan cepat karena jika tidak, nyawa pria ini tidak akan terselamatkan.
Baca Juga: Nekat Berburu Ilegal, Pria Ini Tewas Diinjak Gajah dan Dimakan Singa
Pada saat itu, kaki Nopparat mengalami infeksi dan dokter merekomendasikan agar pria ini menjalani amputasi.
Tak punya pilihan lain, Nopparat akhirnya menjalani operasi amputasi untuk menyelamatkan hidupnya.
Disebutkan bahwa patogen Streptococcus suis ini dapat ditularkan melalui makanan yang belum matang dan juga luka atau lecet di tangan.
Baca Juga: Ngeri, Meninggal Saat Pesiar, Penumpang Ini Berakhir di Kulkas
Pada masa inkubasi satu hingga tiga hari sebelum patogen mulai menyerang tubuh, biasanya penderita akan mengalami muntah, sakit kepala dan nyeri sendi.
Wah, catatan penting untuk travelers nih, ada baiknya pastikan makanan kalian sudah matang sebelum dikonsumsi ya!