Guideku.com - Udang selingkuh, kuliner khas Papua yang diolah dari udang karang atau crayfish ini menurut masyarakat setempat memiliki rupa bak perselingkuhan udang dan kepiting.
Bagaimana tidak, udang air tawar yang mudah ditemukan di kawasan Sungai Baliem ini memiliki tubuh serupa udang namun memiliki capit relatif besar dan kuat layaknya kepiting.
Saat ditangkap, udang selingkuh memiliki warna yang agak kebiruan, berbeda dengan udang air laut yang tak memiliki capit.
Baca Juga: Vakansi ke Sidoarjo, Mencicipi 4 Bakso Lezat di Kota Udang
Tatkala dicuci dan direbus, udang selingkuh akan berubah warna menjadi jingga layaknya kepiting dan lobster di laut lepas.
Udang yang sangat populer di kawasan Wamena ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan sedikit manis ketimbang udang umumnya.
Di Papua, udang selingkuh kerap diolah dengan cara dibakar.
Baca Juga: Udang Keramat di Buton, Berani Bawa Pulang Kena Malapetaka
Biasa dijajakan bersama nasi hangat dan sayur kangkung, seporsi udang selingkuh dibanderol sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.