Makin Langka, 6 Kuliner Khas Indonesia Ini Nyaris Punah

Berbagai alasan menyebabkan deretan kuliner lezat ini makin susah ditemukan.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/thedharmawangsa + elgekajabar)

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/thedharmawangsa + elgekajabar)

Guideku.com - Bicara soal kuliner, Indonesia merupakan destinasi yang cocok untuk wisata kuliner. Pasalnya, nyaris setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas mereka sendiri.

Meski begitu, ternyata ada beberapa kuliner Indonesia yang sudah jarang ditemukan dan bahkan terancam punah.

Baik karena bahannya yang jarang ditemukan hingga cara pengolahannya yang susah, deretan kuliner ini pun lama-kelamaan terlupakan.

Baca Juga: Surganya Kuliner, Ini 5 Rekomendasi Rumah Makan di Solo Favorit Jokowi

Dilansir dari berbagai sumber, yuk kenalan dengan sederet kuliner langka khas Indonesia ini.

Apa saja?

1. Sayur babanci

Baca Juga: Wisata Kuliner di Afrika Selatan, Aurel Hermansyah Makan Burung Unta

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/thedharmawangsa)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/thedharmawangsa)

Sayur babanci adalah kuliner khas Betawi yang terbuat dari campuran daging sapi, kelapa muda, dan petai dengan kuah asam peda bersantan.

Kuliner ini biasanya disajikan saat ada acara besar. Selain itu, sayur babanci juga dibuat dengan aneka macam rempah-rempah yang sudah jarang ditemukan.

Tidak heran, sayur babanci pun kini jadi susah ditemui.

Baca Juga: Manuk Nom, Kuliner Favorit Keluarga Raja Yogyakarta

2. Kidu

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/liyanilim)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/liyanilim)

Kidu adalah kuliner ekstrem yang berasal dari Suku Karo, Sumatera Utara. Kuliner ini terbuat dari ulat pohon enau yang sudah membusuk.

Biasanya, orang Karo akan memakan ulat pohon tersebut mentah-mentah atau digoreng dan diberi bumbu arsik.

Selain ekstrem, kuliner ini juga susah dimasak dan bahan-bahannya sulit ditemukan. Terlebih, kidu yang tidak dimasak dengan benar bisa menyebabkan sakit perut.

3. Sate blengong

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/visitjawatengah)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/visitjawatengah)

Sate blengong adalah kuliner Brebes yang dibuat dari bahan dasar entok, unggas sejenis bebek yang memiliki daging lebih empuk.

Selain dibuat sate, blenging juga bisa dicampur bumbu santan dan disajikan bersama ketupat.

Bukan cuma dagingnya yang lebih empuk, sate blengong ini juga lebih gurih dan merupakan kuliner wajib untuk dicicipi saat ke Brebes.

4. Wedang tahu

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/elgekajabar)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/elgekajabar)

Di Semarang, tahu tidak hanya dijadikan lauk-pauk. Alih-alih, tahu juga bisa dijadikan minuman pencuci mulut bernama wedang tahu.

Untuk membuat wedang tahu, sari kedelai direbus hingga menjadi bubur. Kemudian, bubur tahu tersebut disajikan dengan wedang jahe sehingga memberikan rasa hangat.

Sayangnya, wedang tahu kini sudah jarang dijual.

5. Mie lethek

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/pawon_deras)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/pawon_deras)

Mie lethek adalah makanan khas Bantul, Yogyakarta yang terkenal punya tampilan kusam. Kata 'lethek' sendiri memang berasal dari bahasa Jawa yang artinya kusam.

Warna abu-abu mie ini sendiri disebabkan oleh bahan dasarnya, yaitu tapioka dan gaplek.

Biasanya, mie lethek disajikan dalam bentuk mie rebus, mie goreng, atau campuran nasi goreng magelangan.

6. Gulo puan

Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/ladas.id)
Makanan Khas Indonesia yang Terancam Punah (instagram.com/ladas.id)

Terakhir, ada gulo puan dari Palembang. Makanan yang terbuat dari gula ini kerap disebut sebagai kejunya Sumatera Selatan.

Gulo puan terbuat dari campuran gula pasir dan susu kerbau. Untuk memasaknya, dibutuhkan waktu pengolahan sekitar 3-4 jam.

Selain karena proses pembuatannya yang sulit, gulo puan sekarang makin susah ditemukan karena susu kerbau sudah mulai langka.

Berita Terkait TERKINI
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Hadir di Hoshinoya Bali, bar ini memperkenalkan seri minuman cocktail yang terinspirasi Hari Raya Nyepi....
food | 16:22 WIB
Resep masakan tahu cabe garem yang bisa dibuat anak kos dikala tanggal tua....
food | 17:47 WIB
Buah pisang juga mengandung nutrisi yang cukup baik untuk kesehatan. Bahkan, bila rutin mengkonsumsi pisang sebagai hida...
food | 10:29 WIB
Tampilkan lebih banyak