Ini Kelebihan Kopi Ganja Aceh, Buwas: Ada 7 Negara Minta Terus!

Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas resmi meluncurkan produk kopi miliknya, yakni Kopi Gayo Jawa atau Kopi Ganja.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 20 Februari 2020 | 20:45 WIB
Ilustrasi Minum Kopi (Pixabay/arifarca)

Ilustrasi Minum Kopi (Pixabay/arifarca)

Guideku.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas meluncurkan produk kopi miliknya, yaitu Kopi Gayo Jawa atau Kopi Ganja.

Kopi Ganja tersebut diolah dari biji kopi yang ditanam dari eks lahan perkebunan ganja di Aceh. Menurut Buwas, Kopi Ganja ini sangat disukai banyak orang dalam negeri, bahkan dunia.

"Karena ketinggian 1.200-1.400 meter itu bagus untuk kopi dan hasilnya berkualitas," ujar Buwas di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020) kemarin.

Baca Juga: Ngidam Makan Tanah Liat, Pertanyaan Netizen Ini Bikin Ikut Penasaran

Buwas pun menceritakan, perkebunan kopi eks lahan ganja di Aceh merupakan programnya ketika menjadi Kepala BNN. Kala itu, ia mendorong petani setempat agar bisa memanfaatkan lahan eks perkebunan Ganja untuk menanam kopi.

"Akhirnya di situ pendek cerita saya berhasil melaksanakan alternatif perkebunan itu dengan tanam kopi. Timbul masalah ketika saya mau pensiun dari Kepala BNN. Timbul pertanyaan dari petani Aceh, 'Pak buwas kami semangat karena bapak. Hari ini kami sudah berhasil, tapi nanti siapa yang mengawasi produksi kami?'," papar Buwas.

Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso. (Suara.com/Achmad Fauzi)

Kemudian setelah berbagai pertimbangan, Buwas akhirnya membeli produk kopi petani dengan memberikan label nama 'Kopi Ganja'.

Baca Juga: Mirip Kucing Oren Tergeletak, Tampilan Ayam Panggang Ini Gemparkan Netizen

Dalam hal ini, Buwas bertekad untuk membawa Kopi Ganja itu mendunia. Saat ini, Kopi Ganja juga disebut sudah terkenal di Eropa.

"Coba kita jual ke negara luar yaitu Eropa. Dan mengejutkan, sampai Eropa luar biasa. Akhirnya saya terkonsentrasi dengan produk di Eropa."

"Ada 7 negara yang minta terus. Jadi nama ini terkenalnya di Eropa. Di Indonesia belum, memang belum," tutur Buwas.  (Suara.com/Achmad Fauzi)

Baca Juga: Misteri Motor Jadi Dapur Dadakan, Banyak Cabai Nyasar di Mesinnya

Berita Terkait TERKINI
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Hadir di Hoshinoya Bali, bar ini memperkenalkan seri minuman cocktail yang terinspirasi Hari Raya Nyepi....
food | 16:22 WIB
Tampilkan lebih banyak