Guideku.com - Seperti namanya, hotel syariah memiliki perbedaan yang signifikan dengan hotel pada umumnya.
Hotel-hotel tersebut memiliki aturan yang disesuaikan dengan kaidah-kaidah Islam.
Penasaran seperti apa perbedaan hotel syariah dengan hotel umum? yuk simak!
Baca Juga: Viral Gumpalan Aneh dalam Teh Kemasan, Bahaya Nggak Tuh?
Yang boleh menginap hanyalah . . .
Hanya pasangan yang telah menikah yang boleh menginap
Baca Juga: 5 Gaya Liburan Suhay Salim, Selebgram yang Nikah Cuma Pakai Jeans
Salah satu yang membedakan antara hotel syariah dengan hotel pada umumnya yakni tamu yang diterima hanyalah pasangan suami istri sah.
Lantas jika pengunjung yang datang belum sah sebagai suami istri, pegawai hotel akan meminta pasangan tersebut menginap di kamar lainnya.
Bahkan jika tidak berkenan, pegawai hotel akan mencarikan hotel pengganti lainnya.
Baca Juga: Lowongan Terbuka Jadi Pilot Pesawat Millennium Falcon Star Wars
Memeriksa KTP
Beberapa hotel syariah di Indonesia konon akan memeriksa status tamu melalui KTP.
Hal ini sesuai dengan cara mem-filter tamu yang disarankan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Antisipasinya apa?
Jika pihak hotel kebobolan tamu hotel yang belum berstatus nikah, maka uang sewa pasangan tersebut akan dialihkan untuk dana fasilitas sosial atau fasilitas umum.
Fasilitas di dalam kamar hotel
Di dalam setiap kamar disediakan Al-Quran, peralatan salat dan pancuran khusus untuk mengambil wudhu.
Makan dan minum
Makanan dan minuman yang disajikan pun dipastikan halal sesuai syariat Islam.
SOP Pegawai
Semua pegawai diharuskan menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, para wanita menggunakan hijab, betapapun tak menutup kemungkinan karyawan non muslim bekerja di hotel tersebut.
Para karyawan pun diwajibkan mengucapkan salamke setiap tamu.