Guideku.com - Madura tak hanya melulu tentang karapan sapi, sate dan sotonya. Ada banyak tempat wisata yang dapat dieksplor di pulau kecil yang terletak di timur laut Pulau Jawa ini. Salah satunya, wisata Tak Kunjung Padam.
Tempat wisata ini berada di Madura bagian Timur, tepatnya di desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.
Masyarakat setempat menyebutnya, Jengkah.
Baca Juga: Gugur Gunung, Konser Penutupan FKY untuk Korban Gempa Lombok
di petak tanah Jengkah ini tak bisa padam betapapun diguyur hujan lebat. Sekalipun berhenti, ia akan tetap menyala saat hujan usai.
Peristiwa alam ini membuat masyarakat lebih populer mengenalnya sebagai Tak Kunjung Padam. abadi ini berada di dalam petak tanah yang telah dipagari.
Jika kita menggali tanahnya, maka akan muncul api berwarna biru seperti yang terlihat pada kompor gas. Namun ajaibnya, hanya tanah dalam petak pagar itu yang memiliki nyala api.
Baca Juga: Digelar 18 Hari, Stan Kuliner FKY 30 Raup Omset Miliaran Rupiah
Sehingga warga masih bisa menetap di sekitar lahan Tak Kunjung Padam.
Tempat wisata ini merupakan tanah warisan turun temurun dari keluarga sang pemilik, H. Ali.
Konon dahulu kala, moyang H. Ali bernama Ki Moko menggelar pesta pernikahan di bawah pohon nan rimbun.
Gelap karena rimbunnya pepohonan, tepat di atas tanah Tak Kunjung Padam, Ki Moko menancapkan tongkatnya. Tanah itu tiba-tiba menyemburkan api hingga hari ini.
Baca Juga: Napak Tilas 'Penculikan' Soekarno-Hatta di Rengasdengklok
Kenyataannya, ruas tanah yang dipagari mengandung belerang yang kerap bergesekan dengan oksigen, sehingga menghasilkan api yang tak dapat padam.
Nahas hari ini, kawasan Tak Kunjung Padam disesaki rumah-rumah penduduk hingga terkesan kumuh dan tak terurus.
Wisata Madura yang dapat dikunjungi 24 jam ini kerap dijadikan tempat perkemahan api unggun, sementara warga sering memanfaatkannya untuk membakar jagung dan memanaskan air.