Guideku.com - Gunung Merapi merupakan salah satu objek wisata di Jogja yang memiliki daya tarik tersendiri bagi kamu yang hobi mendaki.
Sayangnya, status Gunung Merapi baru-baru ini kembali ditingkatkan menjadi waspada sehingga pendakian menuju puncak pun mustahil dilakukan.
BPPTKG telah melaporkan analisa pertumbuhan kubah lava Merapi sejak tanggal 18 Agustus lalu lewat official account twitter dan instagram mereka.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata yang Bisa Bikin Jantung Kamu Copot
Munculnya kubah lava ini menandai adanya fase erupsi magmatik Gunung Merapi yang dimulai dengan erupsi bersifat efusif (lelehan magma) alih-alih ledakan atau letusan besar.
Saat ini, volume kubah lava Gunung Merapi per tanggal 26 Agustus 2018 adalah sebesar 36.000 m3 dengan kecepatan pertumbuhan 4.000 m3/hari.
Namun, BPPTKG menyatakan bahwa laju pertumbuhan kubah lava ini masih tergolong rendah dan posisinya pun stabil.
Baca Juga: Inspirasi Liburan Farah Ann, Atlet Malaysia yang Doyan Traveling
Meski begitu, warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III tetap diminta untuk waspada. Status aktivitas Gunung Merapi sendiri juga masih ada di tingkat Waspada (level 2) hingga sekarang.
Selain itu, BPPTKG menghimbau agar segala aktivitas dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi dihentikan.
Penduduk dalam radius tersebut sudah diminta untuk mengungsi sementara aktivitas pendakian juga tidak dapat dilakukan.
Baca Juga: Wow, Kafe di Jakarta Ini Punya Es Krim Glow In The Dark!
Untuk informasi lebih lanjutnya, kamu bisa terus pantau lewat akun twitter atau instagram @BPPTKG, ya. Jangan sampai percaya dengan berita hoax yang tersebar!