Meniti Tajamnya Puncak Bebatuan di Tsingy Stone Forest

Awas, jangan sampai kamu jatuh di hutan yang satu ini!

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Kamis, 06 September 2018 | 13:30 WIB
Tsingy Stone Forest (madacamp.com)

Tsingy Stone Forest (madacamp.com)

Guideku.com - Menjelajah hutan ditemani kanopi pepohonan lebat dan tanah yang terjal mungkin bukan hal baru. Namun, beda halnya dengan Tsingy Stone Forest di Madagaskar ini.

Sering juga disebut Tsingy de Bemaraha, hutan ini sepenuhnya terbentuk dari batuan.

Dan bukan cuma batu biasa, bebatuan yang ada di sini adalah batu kapur yang memiliki tekstur tajam menusuk layaknya pisau.

Baca Juga: Topan Jebi Hantam Jepang, Trayek Garuda Indonesia-Osaka Dicancel

Tsingy Stone Forest (madacamp.com)
Tsingy Stone Forest (madacamp.com)

 

Konon, bebatuan ini dulunya terendam di bawah air sekitar dua ratus juta tahun lalu.

Setelah akhirnya muncul di permukaan, batu-batu ini mengalami erosi akibat air hujan dan menyisakan permukaan batu-batu yang tajam.

Baca Juga: Demi Traveling, Pasangan Asal Selandia Baru Ini Rela Pensiun Dini

Nggak tanggung-tanggung, tinggi bebatuan di hutan batu ini mencapai sekitar 67 meter sedangkan luas areanya mencapai 595 km persegi.

Nama Tsingy sendiri berarti ''tempat di mana seseorang hanya bisa berjalan di ujung kaki''.

Tsingy Stone Forest (madacamp.com)
Tsingy Stone Forest (madacamp.com)

 

Baca Juga: 7 Video Topan Jebi Hantam Jepang, Topan Terdahsyat di Jepang

Namun, bukan berarti kamu harus benar-benar berjalan meniti di atas puncak bebatuan tajam ini, ya.

Sebaliknya, bagi kamu yang ingin merasakan sensasi menjelajah Tsingy Stone Forest, kamu bisa memilih tur yang telah disediakan.

Ada beberapa rute tur yang tersedia di Tsingy Stone Forest ini, mulai dari tingkat kesulitan mudah, sedang, dan paling susah.

Baca Juga: Heboh, Promo Cashback dan Kursi Gratis AirAsia, Berikut Syaratnya

Salah satu rute tur yang ada bahkan mengizinkanmu untuk berjalan di atas jembatan gantung yang berada di atas hutan berbatu tajam ini.

Berani mencoba?

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak