6 Fakta Desa Nyambu, Wisata Ekologi dengan Nuansa Budaya di Bali

Cocok nih buat kamu yang sudah bosan ke pantai saat di Bali!

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Sabtu, 08 September 2018 | 15:07 WIB
Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)

Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)

Guideku.com - Wisata ke Bali biasanya identik dengan pantai. Namun, selain pantai-pantainya yang memang terkenal dan mendunia, Bali juga punya wisata ekologi yang tak kalah menarik.

Terletak di daerah Tabanan, terdapat sebuah desa wisata yang lebih dari 60 persen luas wilayahnya masih berupa sawah.

Desa ini dikenal dengan nama Desa Wisata Nyambu. Berikut enam hal yang perlu kamu tahu tentang Desa Wisata Nyambu di Bali!

Baca Juga: Nasib Pariwisata Gunung Rinjani Setelah Jalur Pendakian Ditutup

Desa Wisata Nyambu adalah hasil proyek sosial

Desa Wisata Nyambu merupakan hasil dari sebuah proyek sosial antara British Council, Yayasan Wisnu, dan Diageo Indonesia.

Meski awalnya hanya berupa desa kecil biasa, namun Desa Nyambu kini telah menjelma menjadi destinasi wisata yang cantik sekaligus bersejarah.

Baca Juga: Travel Blogger dan 6 Profesi Idaman Milenial

Desa Wisata Nyambu (wisnu.or.id)
Desa Wisata Nyambu (wisnu.or.id)

 

Desa Wisata Nyambu cocok untuk wisata sejarah di Bali

Salah satu alasan mengapa desa ini cocok dijadikan tempat wisata adalah sejarah panjang yang ada di baliknya.

Baca Juga: Resmi, Citilink Buka Rute Baru ke 3 Kota di China

Di desa ini, terdapat total 67 pura yang dapat digunakan untuk menelusuri perkembangan budaya Bali dari zaman kerajaan dulu kala hingga saat ini.

Jadi, sembari menikmati indahnya bentangan sawah yang tampak seperti karpet hijau, kamu juga bisa mempelajari sejarah budaya Bali langsung dari warga Desa Nyambu.

Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)
Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)

 

Baca Juga: Menilik Kisah Mutiara Tersembunyi di Danau Kaco

Banyak paket wisata yang tersedia di Desa Wisata Nyambu

Selain aktivitas seru di Bali yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa menikmati paket wisata seperti Susur Sawah dan Susur Budaya.

Dalam wisata Susur Sawah, kamu akan diajak untuk mengelilingi sawah yang ada, menyeberangi sungai, dan mempelajari betapa pentingnya arti sawah bagi orang Bali.

Ditambah lagi, di akhir acara Susur Sawah, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk membuat jaja Bali, yaitu penganan ringan yang terbuat dari tepung beras.

Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)
Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)

 

Sedangkan dalam wisata Susur Budaya, kamu akan diajak mempelajari lembar-lembar sejarah Bali sembari mengamati rumah-rumah, pura, dan hutan yang ada di Desa Nyambu.

Kamu juga bisa ikut membuat banten, yaitu sesaji yang digunakan warga Bali sebagai cara untuk berterima kasih dan bersyukur atas keseimbangan dalam hidup.

Desa Wisata Nyambu (wisnu.or.id)
Desa Wisata Nyambu (wisnu.or.id)

 

Mau sepedaan sampai kursus kilat melukis bisa dilakukan di Desa Wisata Nyambu

Selain dua paket wisata di atas, kamu juga bisa menyusuri Desa Nyambu ini dengan menggunakan sepeda.

Ada juga aktivitas menonton tarian dan drama tradisional, juga kesempatan untuk melukis keindahan Desa Nyambu di atas kanvas.

Wisata kuliner di Desa Wisata Nyambu juga nggak kalah enak dengan pusat kuliner Bali lainnya

Dan soal urusan perut, kamu pun juga bisa mencicip kuliner khas Bali seperti sate lilit, sayur kelor, ayam garang asem, sambal matah, dan belindung.

Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)
Desa Wisata Nyambu (jed.or.id)

 

Kamu juga bisa staycation di Desa Wisata Nyambu

Bagi kamu yang berencana menginap di sini, kamu bisa memilih homestay atau tinggal di rumah warga sekitar.

Untuk mencapai Desa Nyambu, kamu perlu melakukan perjalanan ke Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan lebih dulu.

Desa ini sendiri terletak kurang lebih 30 km jauhnya dari Bandara Ngurah Rai dan 20 km dari Denpasar.

Sedangkan untuk reservasi bagi kamu yang ingin homestay, kamu bisa melakukannya minimal dua hari sebelum kamu datang ke Desa Nyambu lewat website resmi Desa Nyambu ya!

Selamat berwisata ekologi dengan sentuhan budaya Bali, travelers!

 

Informasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak