Guideku.com - Paska gempa berkekuatan 7,4 SR disusul tsunami menghantam Sulawesi Tengah pada 28 September lalu, kota Palu dan Donggala khususnya masih terus berbenah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sekitar 2.045 orang tewas, menilik catatan terakhir pada 10 Oktober.
Sementara itu, diketahui, sekitar 67.310 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Tak terkecuali 20 fasilitas kesehatan dan 12 titik jalan yang mengalami rusak berat.
Baca Juga: Mengintip Pantai Nyiur Melambai yang Bikin Liburanmu Makin Adem
Musibah tersebut pun memaksa 82.775 warga mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian.
Berbagai bantuan mengalir dari seluruh penjuru Indonesia dan luar negeri.
Tak terkecuali pemerintah Swiss yang menyalurkan 300 unit tenda sebagai huntara bagi para pengungsi di Donggala.
Baca Juga: Di Museum Ini, Bisa Sentuh Otak yang Teksturnya Ginuk - ginuk Itu
Diketahui dari akun Twitter resmi milik Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, ratusan tenda tersebut disalurkan masing-masing untuk kawasan Loli Pesua Donggala yang memiliki 120 KK, kemudian Loli Oge Donggala yang memiliki 88 KK dan Gunung Bale Donggala yang memiliki 92 KK.
Perakitan unit-unit tenda tersebut pun dibantu oleh Palang Merah Indonesia dan TNI.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Menikahi Cewek yang Hobi Traveling
Semoga seluruh wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah segera bangkit ya!