Guideku.com - Seiring berkembangnya zaman, tentu saja tren dan pola wisata juga ikut berubah. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan-kebiasaan wisatawan millenial yang berbeda dengan wisatawan era dulu.
Generasi millenial biasanya lebih suka mengunjungi destinasi wisata yang unik, sedang hits di internet, dan juga wisata yang menantang. Generasi ini juga suka menemukan tempat-tempat baru untuk dijelajahi.
Meski begitu, bukan berarti pola wisata untuk generasi millenial sama di semua negara ya, teman travelers.
Baca Juga: Gemesin, Ini Potret Traveler Termuda, Usianya Baru 5 Bulan Lho
Di Asia sendiri, ternyata terdapat perbedaan antara gaya wisatawan millenial Indonesia dengan gaya wisatawan millenial di negara-negara Asia lainnya.
Mau tahu apa saja yang membedakan kita dari wisatawan millenial lainnya?
1. Masih suka wisata domestik, atau paling tidak seputar Asia
Baca Juga: Bikin Kaum Lelaki Meleleh, Begini Gaya Traveling Anjana Demira
Salah satu kebiasaan wisatawan millenial Indonesia adalah menyukai wisata domestik yang anti-mainstream.
Tak bisa dipungkiri, generasi millenial di Indonesia memang lebih suka spot wisata yang unik sekaligus instagramable.
Baca Juga: Menyingkap Inspirasi di Balik Toko Oleh-Oleh Jadul Mbokjajan
Kalaupun wisatawan millenial Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri, biasanya mereka akan memilih negara di Asia, khususnya wilayah Asia Tenggara.
2. Lebih impulsif dalam traveling
Baca Juga: Wisata ke 9 Penghasil Wine Terbaik Dunia, Nginap di Hotel Berikut
Bagi kaum millenial, setiap tanggal merah atau hari kejepit dapat menjadi potensi untuk pergi berwisata.
Hal ini jauh berbeda dengan wisatawan Asia lainnya, yang biasa menunggu hingga musim liburan datang dan hanya pergi paling tidak dua kali dalam setahun.
Alasannya, wisatawan Indonesia sudah merasa puas dengan wisata domestik sementara wisata dari negara Asia lainnya cenderung mencari destinasi wisata yang lebih jauh.
Tidak hanya itu, wisatawan dari negara lain pun jauh lebih suka merencanakan wisata mereka lebih dulu.
BACA JUGA: Ini Cara Memanfaatkan Media Sosial Demi Traveling yang Berkesan
3. Suka cari info lewat testimoni
Review di media sosial, khususnya dari travel blogger dan vlogger, adalah sumber utama yang digunakan wisatawan millenial Indonesia dalam mencari info seputar liburan.
Bagi generasi millenial Indonesia, keberadaan media sosial adalah sesuatu yang penting karena kebanyakan dari mereka tak lagi membaca buku-buku katalog wisata.
Tak hanya itu, wisatawan Indonesia pun juga kerap mencari info tempat wisata dari kenalan atau keluarga mereka.
BACA JUGA: 5 Selebgram Jago Review Hotel, Follow Gih Buat Tahu Rekomendasi Hotel
4. Terkenal dengan jasa titipnya
Sekali dayung, dan dua pulau pun terlampaui. Itulah tepatnya yang dilakukan wisatawan generasi millenial Indonesia saat sedang pergi traveling.
Ya, bukan cuma jalan-jalan, wisatawan millenial Indonesia juga dikenal dengan jasa titip atau bisnis titip saat berwisata.
Mereka akan menerima pesanan dari orang lain untuk membeli barang tertentu, kemudian menjualnya lagi dengan harga lebih mahal.
Jadi, nggak cuma wisata, terkadang wisatawan millenial Indonesia malah sukses balik modal wisata dengan cara macam ini.
Itulah 4 stereotip wisatawan millenial Indonesia dan bedanya dengan negara-negara Asia yang lain.
Kira-kira, cocok nggak nih sama kalian para traveler millenial?
BACA JUGA: Merasakan Sensasi Perawatan ala Putri Keraton di Nurkadhatyan Spa
Info review Hotel, Restoran, Cafe, dan Produk silakan hubungi kontak Guideku.com