Mengapa Bunga Sakura di Jepang Mekar Lebih Cepat Tahun ini?

Wajib dicatat nih bagi kamu yang ingin vakansi ke Jepang sembari menikmati sakura!

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Selasa, 23 Oktober 2018 | 12:30 WIB
Sakura di Jepang (Pixabay Raul1534)

Sakura di Jepang (Pixabay Raul1534)

Guideku.com - Mekarnya bunga sakura melambangkan kehadiran musim semi di Jepang.

Bunga-bunga ini bermekaran, menyisir dari kawasan beriklim hangat, di daerah Tokyo hingga Kanto, lantas berlanjut ke daerah Tohoku hingga Hokaido.

Setiap tahun, bunga-bunga Sakura bermekaran bergantung iklimnya. Namun secara umum, bunga-bunga ini bermekaran kisaran Januari hingga April.

Baca Juga: Liburan ke Kediri, Ini 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

Bagi agensi perjalanan, waktu prakiraan mekarnya bunga sakura begitu penting sebab tak sedikit agensi yang menawarkan paket wisata menikmati bunga sakura yang tengah bersemi.

Di Jepang, aktivitas menikmati kelindan sakura nan bermekaran sembari bervakansi bersama orang-orang terkasih ini disebut sebagai hanami. Kehadirannya saban beberapa bulan dalam setahun pun begitu penting, sebab momen ini dimanfaatkan banyak orang untuk memadu kasih dengan lanskap alam nan romantis.

Agensi perjalanan sadar betul hal itu, tak heran mencatat jadwal puncak mekarnya sakura merupakan hal yang begitu krusial bagi orang-orang yang menjalankan bisnis wisata.

Baca Juga: Eksotisnya Kepulauan Togean, Destinasi Wisata Teddy Adhitya

Sakura di Jepang (Pixabay Mabel Amber)
Sakura di Jepang (Pixabay Mabel Amber)

 

Namun agaknya, tahun ini siklus tahunan tersebut bergeser lebih dini. Beberapa pohon sakura tampak mekar lebih cepat dari jadwal semestinya.

Japan Weather News mencatat lebih dari 350 pohon yoshino cherry mulai bermekaran sejak awal Oktober ini.

Baca Juga: Mengapa Camping di Akhir Pekan Bisa Mengatasi Insomnia?

Ahli pepohonan Jepang menduga siklus dini tersebut ditenggarai cuaca ekstrem yang kerap melanda Jepang belakangan.

Pepohonan yoshino cherry semestinya mengembangkan kuncupnya selama musim panas, namun suhu udara yang lebih hangat setelah badai menerpa, menyebabkan bunga-bunga sakura bermekaran lebih cepat dari waktu yang semestinya.

Kejadian mekarnya bunga sakura lebih awal dari siklus semestinya ini bukanlah kali pertama terjadi. Tercatat tahun 2012 dan 2013, bunga sakura mekar lebih dini, sekitar 10 hingga 15 hari lebih cepat dari siklus tahunannya.

Baca Juga: Bikin Lapar, Ini 4 Warung Kikil Sapi Legendaris di Sidoarjo

Tentunya, pergeseran siklus mekarnya sakura ini membuat traveler yang hendak menyambangi Jepang cukup kebingungan, terlebih jika berniat vakansi demi menyaksikan bunga-bunga indah ini berkelindan di pepohonan Jepang.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak