Guideku.com - Sebagai kota yang dibangun di atas sebuah laguna, Venesia merupakan salah satu destinasi wisata yang rawan akan banjir.
Setiap kali badai atau angin kencang terjadi, banjir jelas tak dapat dihindari. Bahkan, dikatakan bahwa Venesia pada umumnya akan mengalami sekitar 4 kali banjir dalam setahun.
Meski begitu, banjir Venesia yang terjadi tahun ini sedikit berbeda. Hal ini dikarenakan ketinggian air yang terus bertambah dan diprediksi akan mencapai 160 cm di atas permukaan air laut.
Baca Juga: Bukan JT 610, Ini Klarifikasi Conchita Soal Unggahan Instagramnya
Kondisi ini tentunya turut berdampak pada wisatawan dan turis yang kebetulan tengah mengunjungi Venesia.
Tahun ini, hampir 75% dari area Venesia tenggelam dalam air. Banjir yang terjadi pun disebutkan sebagai banjir Venesia terparah dalam dekade ini.
Baca Juga: Unggah Foto Belasungkawa Lion Air JT 610, Selebgram Ini Dikecam
Tak hanya Venesia, sebagian besar wilayah Italia sendiri memang sedang dilanda badai dan angin kencang. Namun, peringatan ''kode merah'' terutama ditujukan kepada Venesia sebagai kota yang berdiri di atas laguna.
Akibat tingginya level air ini, mau tak mau sebagian besar destinasi wisata di Venesia pun ditutup dan turis diminta untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan ada beberapa tempat di Venesia yang ketinggian airnya sudah mencapai sepinggang.
Baca Juga: Have a Safe Flight dan 5 Ucapan Ini Berarti Banget Buat Pramugari
Diperkirakan, ada ratusan orang yang terjebak di dalam kota Venesia sekarang.
Pemerintah kota Venesia juga telah mengimbau turis dan penduduk setempat untuk menggunakan sepatu boot saat berjalan-jalan di sekitar kota yang terendam air.
Baca Juga: Kisah Berada di Dalam Lion Air JT 610, Beberapa Jam Sebelum Jatuh
Sementara itu, jasa angkutan air di kanal-kanal Venesia telah ditutup dan menyebabkan turis terjebak di dalam kota.
Bahkan, sekolah dan rumah sakit pun kabarnya terpaksa ikut ditutup akibat insiden banjir terparah yang menerjang kota kanal ini.