Dengan Cara Ini, Tim Evakuasi Korban Lion Air JT 610 Menebus Dosa

Salah satu tim yang dilibatkan dalam proses evakuasi adalah Indonesian Diver Rescue Team.

Dany Garjito
Kamis, 01 November 2018 | 15:00 WIB
Rendra Hertiadhi salah satu penyelam profesional dari Indonesian Diver Rescue Team yang dilibatkan dalam proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. (Suara.com/Wilda Marison)

Rendra Hertiadhi salah satu penyelam profesional dari Indonesian Diver Rescue Team yang dilibatkan dalam proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. (Suara.com/Wilda Marison)

Guideku.com - Indonesia berduka, dan rakyat Indonesia bahu-membahu dalam proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.    

Salah satu tim yang dilibatkan dalam proses evakuasi korban pesawat Lion Air adalah Indonesian Diver Rescue Team. Kelompok ini merupakan kumpulan para diver profesional yang kerap dilibatkan dalam aksi penyelamatan dan evakuasi.

Seperti dilansir dari Suara.com yang sempat melakukan wawancara dengan field commander Indonesian Diver Rescue Team, Rendra Hertiadhi beberapa jam sebelum timnya berangkat dari posko JICT, Tanjung Priok ke lokasi tenggelamnya pesawat Lion Air.

Baca Juga: Penumpang Lion Air JT 610 Tuntas Baca Quran 1 Juz Sebelum Jatuh

Rendra yang memang berprofesi sebagai penyelam profesional mengatakan, hari ini adalah kali pertama timnya melakukan penyelaman evakuasi pesawat Lion Air JT 610. Namun ini bukan kali pertama timnya dilibatkan dalam proses evakuasi pesawat jatuh di laut.

''Kita sudah terlibat dalam banyak kegiatan penyelamatan pesawat jatuh. Terakhir kali kecelakaan pesawat Air Asia tahun 2015,'' ujarnya kepada Suara.com, Rabu (31/10/2018).

Rendra yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia diving atau menyelam mengaku memiliki banyak kisah selama melakukan proses penyelamatan, khususnya pesawat Air Asia. Namun hal yang paling berkesan adalah bisa dilibatkan dalam proses penyelamatan.

Baca Juga: Salut, Ternyata Ini Prosedur Penyelamatan yang Basarnas Lakukan

''Sebetulnya semua pengalaman ini berkesan. Pertama dari diri sendiri sukur alhamdulillah sudah dilibatkan. Itu sudah sebuah kesan yang luar biasa. Karena gak semua orang bisa terlibat,'' kata dia.

Tim Sar gabungan saat melakukan proses pencarian pesawat Lion Air JT-610 di Laut Utara, Karawang, Jawa Barat, Rabu, (31/10). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Tim Sar gabungan saat melakukan proses pencarian pesawat Lion Air JT-610 di Laut Utara, Karawang, Jawa Barat, Rabu, (31/10). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)

 

Menurut dia, harus orang dengan kompetensi dan lisensi menyelam resmi yang bisa bergabung dalam kelompoknya. Para ahli selam ini yang nanti diharapkan bisa bersinergi dengan penyelam TNI dan Polri dalam melakukan penyelamatan.

Baca Juga: Temuan Desain Kabin Lepas Pesawat untuk Kurangi Risiko Kecelakaan

''Karena saya bilang, ini jadinya profesional duty, sebetulnya semua pengalaman ini berkesan dan keluhan pun tidak terasa,'' ujarnya lagi.

Namun di balik keberaniannya menyusuri dalamnya lautan demi misi penyelamatan, terdapat beban dalam benaknya. Yakni jika proses penyelamatan tidak berjalan dengan baik.

Pasalnya banyak keluarga korban yang berharap besar kepada para tim penyelamat agar jenazah korban bisa ditemukan. Namun proses itu tidak lah mudah, banyak kendala bisa saja menjadi penyebab gagalnya proses evakuasi.

Baca Juga: Have a Safe Flight dan 5 Ucapan Ini Berarti Banget Buat Pramugari

Rendra mengaku salah satu faktor yang berpengaruh adalah faktor cuaca.

Meski demikian, Rendra secara pribadi tetap menikmati satu demi satu proses evakuasi yang ia jalani. Ia menganggap menjalan profesi seperi ini sebagai bentuk penebusan dosa yang ia banyak ia lakukan selama hidup.

''Mungkin saya melakukan ini untuk mengurangi dosa. Jadi untuk menebus dosa yang selama ini saya buat,'' kata Rendra.

Panggilan hati juga jadi salah satu faktor mengapa Rendra memilih profesi yang mengundang banyak risiko ini. Ia mengaku seperti ada kepuasan dalam batin jika berhasil membawa satu demi satu korban yang telah dinanti keluarganya.

Ia berharap masyarakat mendoakan timnya agar pencarian korban Lion Air kali ini bisa berjalan dengan lancar. Ia memastikan timnya akan bekerja dengan maksimal dalam proses evakuasi pesawat Lion Air.

Tidak terasa waktu sudah menujukan pukul 23.30 WIB. Tim dari Rendra pun sedang bersiap karena beberapa jam ke depan akan melalukan penyelaman bersama penyelam dari Polri, TNI dan Basarnas.

Rendra pun berharap agar dia dan semua pihak yang terlibat dalam evakuasi bisa mendapat hasil yang maksimal.

SUARA.com/Walda Marison

Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Cerita Tim Evakuasi Korban Lion Air, Menyelam Demi Menebus Dosa

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak