Guideku.com - Menemukan segudang peraturan unik nan nyetrik di negara lain bukanlah hal baru lagi. Tak jarang, kita pun dibuat gagal paham dengan maksud dari peraturan-peraturan tersebut.
Namun, dari semua peraturan unik yang ada, pernahkah kamu menemukan seperti yang di bawah ini?
Kisah ini terjadi di India, tepatnya di sebuah bus yang menghubungkan Desa Ellavadi dengan daerah Harur.
Baca Juga: 5 Tips Agar Kendala Bahasa Tak Menghantuimu Selama Traveling
Malam itu, si kondektur bus tengah beristirahat di kursinya sementara bus melaju melintasi hutan. Namun, tiba-tiba saja, bus tersebut dihentikan oleh seorang inspektur dari departemen transportasi.
Inspeksi di rute ini rupanya bukan hal baru lagi. Jadi, baik kondektur maupun supir bus tampak tenang-tenang saja. Toh, mereka tidak berbuat salah bukan?
Baca Juga: Cantiknya Pantai Oludeniz, Cocok untuk Kamu Penggemar Paralayang
Sayangnya yang terjadi tidak sesederhana itu.
Segera setelah pemeriksaan dilakukan, perhatian sang inspektur langsung tertuju pada seorang lelaki berusia 45-an yang sedang mabuk dan membawa seekor merpati di tangannya.
Nggak cuma mabuk, lelaki tersebut bahkan terlihat asyik mengobrol dengan merpati yang dibawanya. Waduh!
Baca Juga: Keliling Eropa, Duo Seniman Ini Hasilkan Karya Tak Terduga
Tapi, bukannya menegur lelaki mabuk tersebut, rupanya perhatian sang inspektur departemen transportasi tertuju pada si merpati. Lho, memang apa salah si merpati?
Usut punya usut, peraturan pemerintah di India menyatakan bahwa penumpang yang membawa 30 ekor merpati harus membayar tambahan biaya tiket bus sebesar seperempat biaya yang tertera.
Baca Juga: 5 Tempat Liburan Keluarga di Luar Negeri Paling Favorit
Kondektur ini pun berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa penumpang mabuk tersebut sama sekali tidak membawa merpati saat masuk tadi. Alih-alih, merpati tersebut ditangkap si penumpang saat sedang bertengger di jendela bus.
Sayangnya, pembelaan ini tidak diterima. Sang kondektur bus pun mencoba lagi dengan menyatakan bahwa merpati yang ada di dalam bus hanya 1, bukan 30 seperti dalam aturan yang tertulis.
Lantas bagaimana kisah ini berakhir?
Bukannya lolos dari jerat hukum, kondektur bus tersebut rupanya sedang apes karena dia berakhir mendapat surat peringatan dan dipaksa membayar denda.
Tak hanya itu, perusahaan transportasi tempatnya bekerja pun bahkan sampai menyatakan bahwa pihaknya akan hati-hati agar tidak ada merpati yang masuk ke dalam bus lagi. Ada-ada saja, ya?