Tak Cuma Korea, Ternyata Indonesia Punya Tradisi Mandi Lumpur

Sarat akan makna yang membuatmu kagum

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Sabtu, 24 November 2018 | 09:00 WIB
Ilustrasi bermain lumpur. (Pixabay)

Ilustrasi bermain lumpur. (Pixabay)

Guideku.com - Masih menjujung tinggi adat dan budaya, Korea memiliki tradisi mandi lumpur bernama Boryeong Mud Festival.

Tak hanya Korea saja, ternyata Bali juga punya tradisi mandi lumpur bernama Mebuug-Buugan lho.

Bukan sekedar bersenang-senang, tradisi Mebuug-Buugan ini ternyata sarat akan makna.

Baca Juga: Bikin Cewek Terpana, Begini 5 Gaya Liburan Reino Barack

Tradisi Mebuug-Buugan di Bali ini memiliki tujuan tersendiri, yakni untuk lebih mampu mendekatkan diri dengan sumber kehidupan serta kemakmuran.

Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@yoka_sara)
Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@yoka_sara)

 

Buug sendiri diambil dari bahasa Bali yang artinya lumpur atau tanah.

Baca Juga: Patung Yesus Tertinggi Kedua di Dunia Ada di Buntu Burake Toraja

Nah, jadi nggak heran kan travelers, kalau tradisi ini identik dengan mandi lumpur?

Sudah menjadi kesehariann masyarakat Bali memang, melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan lumpur.

Terlebih bagi warga Bali yang berprofesi sebagai seorang petani.

Baca Juga: Mirip Dodol, Cicipi Kelat Manis Suwar Suwir Jajanan Khas Jember

Tradisi Mebuug-Buugan ini biasanya dilaksanakan beberapa hari setelah perayaan Nyepi selesai.

Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@espyfamily)
Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@espyfamily)

 

Di saat inilah warga mulai kembali menggarap sawah, sejumlah desa juga sangat antusias menyambut perayaan Mabuug-Buugan ini.

Baca Juga: Survei Membuktikan! Orang Indonesia Paling Males Jenis Wisata Ini

Tak hanya lempar-lemparan lumpur, dalam Mebuug-Buugan ini juga terdapat berbagai macam jenis perlombaan.

Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@Rocky_Haryanto)
Tradisi mandi lumpur, Mebuug-Buugan di Bali. (Instagram/@Rocky_Haryanto)

 

Ada lomba menangkap bebek, lomba lari di lumpur hingga perang lumpur dapat dengan mudah dilakukan dalam Mebuug-Buugan ini.

Sempat meredup di tahun 1963-2015 karena berbagai peristiwa termasuk meletusnya Gunung Agung, kini tradisi Mebuug-Buugan mulai dilakukan kembali.

Biasanya tradisi Mebuug-Buugan ini diadakan di wilayah hutan bakau Kedonganan.

Wah, kelihatanya seru sekali ya, travelers? Coba cari waktu terbaik berlibur ke Bali usai Nyepi ya, travelers.

Siapa tahu, kalian beruntung bisa menyaksikan eloknya tradisi Mebuug-Buugan ini.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak