Guideku.com - Tanggal 25 Desember semakin dekat, beragam pernak-pernik khas Natal pun telah disiapkan, berkelindan di toko-toko, rumah warga dan sudut-sudut jalan.
Namun siapa sangka di belahan bumi lain, ada negara-negara yang tidak ikut merayakan Natal lho. Apa saja?
Baca Juga: Bikin Iri, Pria Muntilan Ini Nikahi Bule Cantik Asal Inggris
Kebebasan beragama di Korea Utara begitu mengkhawatirkan sejak tahun 1948.
Meski hingga hari ini secara konstitusi, pemerintah Korut mengizinkan penduduknya memeluk agama apapun namun hukuman penjara tetap diberlakukan pada siapapun yang katahuan merayakan hari besar keagamaan di Korea Utara.
Baca Juga: Cuma Punya Rp 37 Ribu, Anak Jackie Chan Diusir dari Hotel
Bahkan tahun 2016, Kim Jong Un melarang warganya untuk merayakan Natal.
Ia malah mendesak warganya untuk memberikan upacara penghormatan pada neneknya, Kim Jong Suk yang lahir 24 Desember 1917.
Baca Juga: Viral, Pilot Ngamuk Lempar Koper Hingga Hancurkan Mesin Check-In
Sekitar 15 persen penduduk Mesir memeluk agama Kristen Ortodoks Koptik Alexandria.
Disana, Natal tak dirayakan secara besar-besaran seperti layaknya di belahan bumi lain.
Dan uniknya, seperti halnya penganut Kristen Ortodoks di Serbia dan Rusia yang mematuhi kalendar Julian kuno, Natal di Mesir baru dirayakan pada tanggal 7 Januari setiap tahunnya.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Berbau Badan Tak Sedap, Pramugari Lakukan ini
Terkenal sebagai destinasi wisata kelas atas dengan pasir putih, laut birunya nan jernih dan biota laut yang mengagumkan, siapa sangka Maladewa ternyata dihuni nyaris 99 persen penduduk asli yang memeluk agama Islam.
Bahkan konon, sebab dianggap bertentangan dengan agama Islam, perayaan Natal dilarang di Maladewa.
Kecuali di kawasan wisatawan, tempat dimana segala pesta kelas atas dilangsungkan.
Jangan harap dapat menyimak perayaan Natal di negara yang terkenal dengan tradisi berburu elang ini.
Sebab, mayoritas penduduknya dihuni kaum Buddha, Natal di Mongolia tidak akan semeriah Natal di belahan bumi lainnya.