Guideku.com - Nyaris di seluruh belahan dunia, dalam 24 jam terakhir, semua orang gegap gempita merayakan pergantian tahun. Tak terkecuali di Indonesia.
Pesta petasan, terompet, hingar bingar musik dan gemerlap perayaan datangnya tahun 2019 begitu semarak.
Meski demikian, beberapa negara di belahan bumi lain yang tak menggunakan kalender masehi sebagai acuan sehari-hari, tak merasakan pesta serupa. Apa saja?
Baca Juga: 8 Momen Tak Terlupakan dari Stargazing Royal Ambarrukmo
Masyarakat Cina menggunakan kalendar Lunar sebagai acuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Menyambut Tahun 2019 Bersama Padi Reborn di Stargazing Royal Ambarrukmo
Dalam perhitungan Lunar, tahun baru masyarakat Cina akan jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari. Kita akrab mengenal perayaan pergantian tahun tersebut sebagai Tahun Baru Imlek.
Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi melarang keras segala bentuk perayaan tahun baru masehi yang dianggap menyalahi aturan Islam.
Baca Juga: Kai EXO dan Jennie BLACKPINK Pacaran, Makanan Ini Jadi Mak Comblang
Seperti halnya Cina, negara ini menggunakan sistem kalender sendiri, Muharram dan Hijriyah.
Baca Juga: Priyanka Chopra dan Nick Jonas Honeymoon, Netizen Meleleh
Masyarakat Iran merayakan pergantian tahun berdasarkan patokan kalender Persia.
Di Iran, tahun baru dirayakan setiap tanggal 21 Maret. Mereka menyebut momen penyambutan tahun ini sebagai Nowruz.
Israel
Masyarakat Israel merayakan tahun baru yang disebut sebagai Rosh Hashanah.
Perayaan Rosh Hasanah setiap tahunnya selalu berubah bergantung pada kalender Yahudi.