Guideku.com - Yungay, sebagian besar masyarakat dunia barangkali masih asing mendengar nama kota yang pernah hilang ini.
Salah satu kota di Peru tersebut sempat menghilang pascagempa berkekuatan delapan skala Ritcher meluluhlantakkan Yungay pada 31 Mei 1970.
Gempa dahsyat tersebut menghancurkan area permukiman seluas 83 ribu kilometer. Rumah dan jalanan rusak. Korban tewas pun ditemukan bergelimpangan di antara reruntuhan bangunan.
Baca Juga: Harapan untuk Yogyakarta, di Balik Patung Prajurit Bedjokarto di Maliobro
Diperkirakan ada sekitar 74 ribu penduduk yang menghuni Yungay kala gempa bumi terjadi.
25 ribu di antaranya dinyatakan hilang, terkubur di bawah tanah.
Baca Juga: Badai Tropis Pabuk Hantam Thailand, Puluhan Ribu Warga Terjebak
''Sedih melihat pemandangan kota Yungay yang kini menjadi kuburan massal. Terlebih saat menyimak seorang pria tua, duduk dengan tatapan nanar, memandang kejauhan bak memikirkan kediaman dan keluarganya yang hilang,'' ujar Emily Bloor, seorang blogger yang mengunjungi Yungay seperti dikutip Guideku.com dari Lonely Planet.
Emily mengaku tak mengetahui apa-apa soal Yungay, rasa penasaran menuntunnya mengunjungi kota ini.
Hari ini di tengah kota Yungay yang sepi, kita dapat melihat empat pohon palem, menara gereja, kuburan dan bus berlalu lalang dalam senyap.
Baca Juga: Bikin Iri, Begini 5 Foto Romantis Liburan Joshua dan Clairine di Bali
Salib batu dan beberapa tugu peringatan peristiwa kelam tersebut juga menjadi salah satu spot yang kerap diabadikan wisatawan.