Guideku.com - Dol, gendang khas Bengkulu ini kerap jadi genderang tetabuhan penyembur semangat tiap acara besar dihelat di provinsi dengan populasi 1,9 juta penduduk tersebut.
Berbahan dasar kayu maupun bonggol kelapa yang diberi lubang di bagian atasnya, dol dikenal memiliki tekstur yang ringan namun kuat.
Untuk menutup lubang berdiameter 70 hingga 125 cm pada dol, masyarakat setempat biasa menggunakan kulit kambing maupun kulit sapi.
Baca Juga: Duh, Roti dan Biskuit Mengandung Zat Pemicu Kanker
Butuh waktu sekitar 3 minggu untuk membuat alat musik khas dengan tinggi mencapai hingga 80 cm ini.
Di lapangan, dol biasa dimainkan dalam 3 teknik bergantung suasana pertunjukan.
Baca Juga: Waduh, Lagi Razia Kafe, Polisi Digigit Emak-emak
Ada teknik suwari, teknik yang dimainkan dalam tempo lambat dan dimainkan saat acara duka.
Kemudian teknik tamatan yang dimainkan dalam suasana riang dengan tempo cepat. Lalu teknik suwari yang dimainkan dengan pukulan satu per satu kala menempuh perjalanan jauh.
Baca Juga: Tahun 2020, Seluruh Transportasi Umum di Negara Ini Digratiskan!
Dahulu, dol kerap dimainkan di acara penting seperti tabot. Hari ini, dol dimainkan di berbagai acara penting.
Untuk yang tertarik membeli dol, alat musik khas ini dapat dibeli dengan merogoh kocek sekitar Rp 850 ribu atau hingga jutaan rupiah lho.
Baca Juga: Ikut 10 Years Challenge, Christian Sugiono Unggah Foto Ciuman saat Liburan