Kisah Mengejutkan dari Penyintas Tragedi Kapal Nahas Titanic

Publik syok. Sebab, jumlah korban akibat peristiwa tersebut sangat banyak.

Rendy Adrikni Sadikin
Selasa, 22 Januari 2019 | 11:54 WIB
Kapal Titanic. [Shutterstock]

Kapal Titanic. [Shutterstock]

Guideku.com - Tenggelamnya kapal Titanic merupakan tinta paling hitam dalam sejarah dunia kemaritiman. Banyak orang terkenal di antara korban maupun penyintas tragedi tersebut.

Seperti dikutip Guideku.com dari Feedytv.com, Selasa (22/1/2019), dunia mencatat bahwa peristiwa yang terjadi pada 15 April 1912 itu menjadi salah satu tragedi paling buruk dalam sejarah.

Publik syok. Sebab, jumlah korban akibat peristiwa tersebut sangat banyak. Tercatat, sebanyak 1.500 dari 2.224 penumpang maupun kru di kapal Titanic tewas dalam tragedi tersebut.

Baca Juga: Anti Mainstream, Anak-Anak Ini Buktikan Berjemur Tak Melulu di Pantai

Yang selamat dari tragedi itu hanya lebih dari 700 orang. Meski demikian, ratusan orang tersebut mengalami trauma berat setelah menempuh perjalanan mematikan itu.

Kisah para penyintas dikisahkan oleh keluarga Speddens. Saat peristiwa tersebut, Robert Spedden masih berusia 6 tahun. Itu merupakan perjalanan pertamanya. Dia bersama ayah dan ibunya.

Ketika Titanic tenggelam, perempuan dan anak-anak diprioritaskan di sekoci pertama. Karena Spedden masih belia, sang ibu berupaya menenangkannya supaya tidak panik.

Baca Juga: Restoran Legendaris Dirazia, Petugas Temukan 30 Jimat, untuk Pelaris?

Alih-alih berkata jujur tentang kapal tenggelam, ibu Spedden mengatakan bahwa mereka akan menatap bintang-bintang. Spedden pun mulai tenang dan terlelap. Karena itu, mereka selamat.

Ada juga kisah dari dua bocah Navratil yang selamat dari kapal tenggelam tersebut. Navratil ketika itu membawa kedua anak laki-lakinya setelah sang istri menang perwalian di pengadilan.

Diam-diam dan tanpa sepengetahuan sang istri, Navratil membawa kedua anaknya berpesiar menggunakan Kapal Titanic.

Baca Juga: Maskapai dengan Pramugari Berbikini Siap Terbang di Langit Indonesia

Saat Titanic menabrak gunung es, Navratil menyelimuti kedua anaknya supaya terasa hangat sebelum mengirim mereka ke sekoci penyelamat. Sementara, Navratil tenggelam bersama Titanic.

Setelah tragedi, ibu dari kedua bocah Navratil membaca berita tentang anaknya di surat kabar. Jadi, dia langsung bergegas dari Prancis ke Amerika Serikat untuk membawa mereka pulang.

Baca Juga: 69 Tahun Beroperasi, Pabrik Kopi Harus Tutup Gara-gara Kotoran Tikus

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak