4 Mitos yang Diyakini Warga Jepang, Bisa Sebabkan Sial hingga Meninggal

Wah ngeri juga ya!

Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda
Senin, 04 Februari 2019 | 16:15 WIB
(Pixabay Masashi Wakui)

(Pixabay Masashi Wakui)

Guideku.com - Betapa pun Jepang dikenal sebagai salah satu negara terdepan dalam industri teknologi, masyarakatnya dikenal teguh memercayai mitos yang beredar turun-temurun.

Seperti 4 mitos yang diyakini masyarakat Jepang dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber berikut. Apa saja?

Angka sial

Baca Juga: Tak Cari Kitab Suci, Tokoh Sun Go Kong Ini Malah Berkelahi dengan Wisatawan

(Pixabay Greg Montani)
(Pixabay Greg Montani)

 

Masyarakat Jepang begitu memercayai mitos beberapa angka memiliki tuah yang tidak baik dan dapat mengundang nasib buruk.

Di Jepang, angka 49 misalnya dianggap dapat memberikan nasib sial pada empunya.

Baca Juga: Tak Cuma Makanan, 4 Minuman Khas Imlek Ini Juga Wajib Kamu Cobain

Kepercayaan ini dilatari sebab nomor empat memiliki pelafalan, 'Shi-nu' yang dalam bahasa Jepang berarti kematian. Dan angka sembilan memiliki pelafalan serupa 'Ku-rushi' yang berarti penderitaan.

Frasa gabungan keduanya menyerupai kalimat 'menderita sampai mati'. Tak heran angka 49 begitu dijauhi masyarakat Negeri Matahari Terbit.

Gunting kuku malam hari bikin meninggal

Baca Juga: Kamu Bernama Valentine? Dapatkan Tiket Gratis dari Maskapai Islandia ini

(Pixabay Saul HM)
(Pixabay Saul HM)

 

Ritual gunting kuku malam hari dipercaya masyarakat Jepang dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa.

Mitos ini bermula sebab dahulu penduduk Jepang memotong kuku menggunakan pisau, bukan gunting kuku seperti dikenal hari ini.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Pria Ini Iseng Traveling ke Italia Pakai Seragam SMA

Jangan sembarangan gunakan sumpit

Ilustrasi sumpit. (Pixabay/@Francois-web)
Ilustrasi sumpit. (Pixabay/@Francois-web)

 

Memindahkan makanan dari satu sumpit ke sumpit lainnya dianggap terlarang sebab cara ini menyerupai upacara pemakaman di Jepang.

Prosesi serupa berlangsung tatkala memindahkan tulang belulang manusia dari sisa kremasi.

Hati-hati menginjak tikar tatami

(Pixabay Chxfly9527)
(Pixabay Chxfly9527)

 

Jangan pernah sekalipun menginjak ujung tikar tatami, sebab bagi masyarakat Negeri Sakura, tindakan ini dianggap dapat mengundang nasib buruk.

So, jika melintasi ruangan dengan tikar tatami, usahakan untuk selalu menginjak permukaan tengahnya ya.

 

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak