Kisah Pilu di Balik Geamana, Desa Indah yang Kini Jadi Danau Beracun

Danau beracun ini mengandung sianida dan zat kimia berbahaya lainnya.

Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari
Kamis, 07 Februari 2019 | 14:15 WIB
Ilustrasi permukiman dekat danau. (Unsplash/Luca Bravo)

Ilustrasi permukiman dekat danau. (Unsplash/Luca Bravo)

Guideku.com - Apa yang pertama kali kalian bayangkan ketika mendengar kata pedesaan? Pasti kamu akan membayangkan hamparan sawah hijau indah dan udara sejuk bukan? Namun tidak untuk Desa Geamana.

Desa Geamana awalnya merupakan permukiman berlanskap alam menakjubkan yang dihuni oleh banyak warga Rumania.

Kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama, pada 1977 diktator Rumania bernama Nicolae Ceausescu memutuskan untuk mengeksploitasi deposit tembaga besar di bawah tanah.

Baca Juga: Video Kuda Disiksa di Tasikmalaya Viral, Netizen : Jangan Naik Andong Lagi

Yang menyedihkan lagi, pemerintah memaksa penduduk Desa Geamana untuk meninggalkan rumah mereka..

Dilansir Guideku.com dari ZME Science, hal ini dilakukan demi memberikan jalur bagi limbah beracun dari lubang penambangan Rosia Poieni.

Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@smiruponinotchke)
Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@smiruponinotchke)

 

Baca Juga: Hongkong Diserang Kawanan Babi Liar, Seperti Apa?

Kurang lebih 400 keluarga dievakuasi, Desa Geamana dijadikan danau buatan untuk menampung lumpur yang terkontaminasi tambang.

Danau beracun ini tumbuh dan menelan bangunan-bangunan di Desa Geamana.

Banyak penduduk Desa Geamana berpikir bahwa dengan mereka setuju untuk pindah, warga akan menjadi kaya , seperti yang dijanjikan pemerintah.

Baca Juga: Solusi Move On, Kebun Binatang Ini Berikan Nama Mantan ke Kecoa

Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@morarcristian)
Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@morarcristian)

 

Mereka dipindahkan dan hanya menerima tanah serta sedikit uang untuk mengatasi masalah mereka.

Hingga kini masih ada 20 rumah yang tinggal di sekitar danau beracun ini.

Baca Juga: Menyesap Kelezatan Semangkuk Binte Biluhuta Khas Gorontalo

Air danau sangat beracun karena tercampur dengan sianida serta bahan kimia lain.

Rumah mereka kebetulan sedikit lebih tinggi di atas bukit.

Penduduk setempat mengatakan bahwa memang sudah takdir mereka berada di sana.

Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@nadircaribb)
Desa Geamana yang kini berubah menjadi danau beracun. (Intagram/@nadircaribb)

 

Tentu warga Desa Geamana sangat kesal karena pihak berwenang tak menepati janji mereka.

Gereja dan makam di Desa Geamana juga batal untuk dipindahkan.

Kini yang tersisa dan terlihat hanyalah rumah tak berpenghuni dan menara gereja saja di Desa Geamana ini.

Duh, Semoga tidak ada akan lagi desa yang mengalami nasib berubah menjadi danau beracun seperti Geamana ini ya, travelers.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak