Guideku.com - Polisi menetapkan Arif (26) sebagai tersangka kasus pembacokan. Diketahui, motif pelaku membacok lantaran remaja bernama Dani (17) membuang nasi yang dibuat tersangka. Insiden tersebut terjadi ketika keduanya sedang bersama-sama melaut di Laut Pulau Dapur, Kamis (7/2/2019) pagi.
"Kala itu Arif (pelaku, red) memasak nasi dan Dani (korban) akan memasak air untuk membuat kopi, sedangkan nasi yang dibuat oleh Arif dibuang oleh Dani sehingga membuat Arif tersinggung," kata Kapolsek Toboali Iptu Yandri C Akip seperti dikutip Klikbabel.com--jaringan Suara.com.
Menurutnya, Arif sempat menegur karena tindakan korban itu. Tak lama, tersangka lalu mengambil parang dan menghujamkan ke bagian kepala korban. Beruntung, nyawa korban masih tertolong setelah dilarikan rekannya bernama Nancik ke Rumah Sakit (RS) Pusyandik Bangka Selatan.
Baca Juga: ARTJOG 2019, Jadwal, Tema dan Info Lengkap yang Perlu Kamu Tahu
"Tiba-tiba pelaku langsung mengambil parang yang berada didapur dan langsung membacok kepala korban di bagian belakang. Saksi mata yang melihat, Nancik segera membawa kapal menuju ke daratan di Sukadamai," kata Yandri menambahkan.
Sesampainya di tepi daratan, kata Yandri, Nancik bersama warga langsung melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pasca insiden itu, keluarga korban membuat laporan ke Mapolsek Toboali. Polisi kemudian bergegas mencari keberadaan Arif yang melarikan diri.
Baca Juga: Memotret Pangkalan Angkatan Laut AS, Mahasiswa Asing Ditahan
"Mendapat laporan itu saya bersama dengan kanitres polsek dan anggota menuju ke RS Pusyandik utuk melihat kondisi korban. Setelah mendapat Keterangan dari para saksi kami segera melakukan pencarian keberadaan pelaku yang melarikan diri," ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan, pelaku akhirnya berhasil diamankan dari persembunyiannya di Tanjungketapang dan langsung digiring ke Polsek Toboali guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku akan terancam dikenakan pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara. Saya harap kepada seluruh masyarakat jangan mudah terbawa emosi, mari selesaikan masalah dengan kepala dingin, karena kita semua bersaudara," pungkasnya.
Baca Juga: Miris, Tak Bisa Beli Tiket, Lelaki Ini Tewas Tersetrum Naik Atap Kereta
Sumber: Klikbabel.com
SUARA.com/Agung Sandy Lesmana
Baca Juga: Ada-ada Saja, Tisu di Maskapai Ini Suruh Penumpang Pesawat Saling PDKT