Guideku.com - Kelompok demonstran beranggotakan sembilan orang ini bernama Kakumeiteki Himote Domei (Aliansi Pria yang Tidak Populer dan Tidak Dikagumi).
Menjelang hari Valentine pada 14 Februari, mereka menyisir ruas jalan di Tokyo, menggemakan protes terkait hari kasih sayang yang dirayakan menahun tersebut.
Di bawah bentangan banner putih bertuliskan nada protes, sang pemimpin demonstrasi, Takayuki Akimoto mengambil alih TOA, mengkritik tradisi pemberian cokelat khas Valentine yang menurutnya turut andil atas kenaikan harga barang dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Duh, Marko Simic Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat
Dengan semangat menggebu delapan orang pengikutnya turut bersorak sorai, ''Hancurkan kapitalisme nan romantis, kami menolak dikontrol konspirasi para pembuat cokelat.''
Aksi mereka pun menyedot atensi tidak sedikit penghuni Tokyo yang memadati jalanan.
Baca Juga: Kekinian, Begini 5 Gaya Liburan Janisa Pradja, Calon Istri Mike Lewis
Sementara ketua mereka terus melancarkan orasi bertubi-tubi, para angota demo tak bisa menyembunyikan tawa seakan menyadari betapa konyolnya aksi yang mereka jalankan.
Demonstrasi yang dikawal lengkap aparat kepolisian ini tentu tidak sepenuhnya dapat dianggap serius.
Baca Juga: Ketika Jingle Sari Roti Diremix Jingle Susu Murni Nasional, Auto Goyang
Laporan Sora News menyebut betapapun sang inisiator menjalankan demonstrasi dengan mimik wajah yang bersungguh-sungguh, ia mengaku demo tersebut merupakan salah satu aksi performance art yang melibatkan publik dan sarat unsur komedi.