Guideku.com - Pemerintah China belum lama ini memutuskan untuk menutup base camp Gunung Everest yang berada di Tibet dari semua turis.
Seperti dilaporkan laman Asia One, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di base camp tersebut.
Akibat penutupan base camp tersebut, turis biasa pun tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi base camp dan hanya boleh berada sampai ketinggian 5.000 mdpl.
Baca Juga: Cosplay Pengharum Ruangan di Warung, Lelaki Ini Bikin Tepok Jidat
Di sisi lain, pendaki pun harus memperoleh izin pendakian terlebih dahulu sebelum dapat menginjakkan kaki di base camp yang berada di ketinggian 5.200 mdpl.
Tak heran, jumlah sampah yang menumpuk di Gunung Everest memang dapat dibilang sudah kritis. Tahun lalu, pekerja setempat berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 8.4 ton di area base camp.
Sementara itu, di area yang berada di bawah base camp, ditemukan sampah sebanyak 335 ton.
Baca Juga: Sejak 1970-an, Setangkai Es Jadul Jadi Penyelamat Hidup Mbah Jumiyo
Tidak hanya itu, pemerintah pun menyatakan bahwa mereka yang mendapat izin untuk mencapai base camp akan diminta untuk membawa pulang semua sampah mereka sendiri.
Jumlah pendaki pun akan dibatasi, yaitu kurang dari 300 pendaki setiap tahunnya. Pendakian juga hanya dapat dilakukan pada musim semi saja.
Meski sempat menuai pro-kontra, keputusan ini akhirnya didukung banyak orang karena Gunung Everest sudah terlalu banyak dikunjungi turis sehingga kebersihannya terancam.
Baca Juga: Segar dan Kenyang, Hotel China Hadirkan Kolam Air Panas isi Sayur dan Buah
Sementara, jalur pendakian serta base camp yang berada di Nepal pun juga dikabarkan mengalami situasi serupa.