Penuh Sampah Turis, China Tutup Base Camp Pendakian Gunung Everest

Sampah di Gunung Everest sudah lama menjadi masalah

Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati
Selasa, 19 Februari 2019 | 13:15 WIB
Gunung Everest (Pixabay/lutz6078)

Gunung Everest (Pixabay/lutz6078)

Guideku.com - Pemerintah China belum lama ini memutuskan untuk menutup base camp Gunung Everest yang berada di Tibet dari semua turis.

Seperti dilaporkan laman Asia One, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di base camp tersebut.

Akibat penutupan base camp tersebut, turis biasa pun tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi base camp dan hanya boleh berada sampai ketinggian 5.000 mdpl.

Baca Juga: Cosplay Pengharum Ruangan di Warung, Lelaki Ini Bikin Tepok Jidat

Di sisi lain, pendaki pun harus memperoleh izin pendakian terlebih dahulu sebelum dapat menginjakkan kaki di base camp yang berada di ketinggian 5.200 mdpl.

Base Camp Gunung Everest (Wikimedia Commons/Gail Morrison)
Base Camp Gunung Everest (Wikimedia Commons/Gail Morrison)

Tak heran, jumlah sampah yang menumpuk di Gunung Everest memang dapat dibilang sudah kritis. Tahun lalu, pekerja setempat berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 8.4 ton di area base camp.

Sementara itu, di area yang berada di bawah base camp, ditemukan sampah sebanyak 335 ton.

Baca Juga: Sejak 1970-an, Setangkai Es Jadul Jadi Penyelamat Hidup Mbah Jumiyo

Tidak hanya itu, pemerintah pun menyatakan bahwa mereka yang mendapat izin untuk mencapai base camp akan diminta untuk membawa pulang semua sampah mereka sendiri.

Jumlah pendaki pun akan dibatasi, yaitu kurang dari 300 pendaki setiap tahunnya. Pendakian juga hanya dapat dilakukan pada musim semi saja.

Pendaki Gunung Everest (Pixabay/12019)
Pendaki Gunung Everest (Pixabay/12019)

Meski sempat menuai pro-kontra, keputusan ini akhirnya didukung banyak orang karena Gunung Everest sudah terlalu banyak dikunjungi turis sehingga kebersihannya terancam.

Baca Juga: Segar dan Kenyang, Hotel China Hadirkan Kolam Air Panas isi Sayur dan Buah

Sementara, jalur pendakian serta base camp yang berada di Nepal pun juga dikabarkan mengalami situasi serupa.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak