Guideku.com - Akibat mengabaikan peringatan warga soal gajah liar, seorang biksu asal Thailand pun berakhir tertimpa nasib nahas.
Phra Prapop Chanphaikhor adalah seorang biksu berusia 25 tahun yang saat itu sedang melakukan meditasi di hutan, seperti dilaporkan laman Mirror.
Dilaporkan, Phra sudah berada di hutan selama 19 hari dalam rangka melakukan retret spiritual dan dia hanya punya 2 hari tersisa.
Baca Juga: Dari Lempar Anggur hingga Jeruk, Menilik 4 Festival Lempar Makanan di Dunia
Meski begitu, Phra rupanya mengabaikan peringatan warga bahwa area yang dia gunakan untuk berkemah adalah tempat yang berbahaya. Pasalnya, area tersebut sering digunakan untuk lewat gajah liar.
Phra sendiri beralasan bahwa dia sudah menikmati atmosfer damai yang ada dan ngotot menolak memindahkan tendanya.
Sementara, teman biksu Phra yang juga ikut dalam retret spiritual ini memilih memindahkan tendanya setelah diperingatkan warga.
Baca Juga: Salam Tempel Licinkan Izin Restoran Nasi Campur Babi Tebet
Tragis bagi Phra, dia pun berakhir diinjak-injak sekumpulan gajah dan terseret hingga 15 meter jauhnya dari tenda.
Jasad Phra sendiri ditemukan warga dalam keadaan patah tulang rusuk, juga patah lengan dan kaki.
Menanggapi insiden ini, warga sekitar mengatakan bahwa mereka sudah memperingatkan Phra berulang kali. Mereka juga menyatakan bahwa gajah liar sudah lama menjadi masalah di daerah itu.
Baca Juga: Restoran Nasi Campur Babi Diprotes, Warga Mengadu ke Anies Baswedan
Duh, berkemah atau meditasi di hutan memang nggak salah, tapi ingat untuk selalu berhati-hati ya!