Gara-gara Ini, Mayat Pendaki Everest Mulai Bermunculan

Masih ada ratusan mayat pendaki Everest yang terkubur.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Minggu, 24 Maret 2019 | 21:00 WIB
Gunung Everest. (Pixabay)

Gunung Everest. (Pixabay)

Guideku.com - Bukan cuma terkenal sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest juga terkenal berbahaya dan telah merenggut nyawa banyak pendaki.

Dari sekitar 300 orang yang meninggal di Gunung Everest, dikabarkan ada 2/3 dari jumlah mayat yang masih tertimbun di bawah salju.

Namun, baru-baru ini, beredar kabar bahwa mayat pendaki Everest mulai bermunculan seperti dilaporkan BBC.

Baca Juga: Penuh Sampah Turis, China Tutup Base Camp Pendakian Gunung Everest

Mayat-mayat itu sendiri dikabarkan terlihat di area Camp 1, Camp 4, dan gletser Khumbu.

Maka, bukan tidak mungkin jika para pendaki Everest nantinya akan bertemu dengan mayat-mayat pendaki sebelumnya.

Pendaki Gunung Everest (Pixabay/12019)
Pendaki Gunung Everest (Pixabay/12019)

Usut punya usut, hal ini sendiri ternyata disebabkan oleh pemanasan global yang membuat es dan gletser di Gunung Everest mencair.

Baca Juga: Jumlah Pendaki di Gunung Everest Dibatasi, Ternyata ini Sebabnya

''Kami sudah membawa turun mayat para pendaki yang meninggal baru-baru ini, tapi mayat yang sudah lama terkubur mulai terlihat sekarang,'' jelas Ang Tshering Sherpa, mantan presiden dari Nepal Mountaineering Association.

Demi mengatasi hal tersebut, para pendaki dari komunitas Sherpa pun sudah diberangkatkan untuk mengangkut mayat-mayat yang terlihat.

Baca Juga: Tak Melulu Indah, Begini Cerita Kelam yang Ada di Gunung Everest

Namun, selain tidak mudah dilakukan, proses mengangkut mayat ini rupanya juga menguras banyak biaya yaitu mencapai 570 juta hingga 1 miliar rupiah.

Gunung Everest (Pixabay/lutz6078)
Gunung Everest (Pixabay/lutz6078)

Tidak hanya itu, perihal menurunkan mayat dari gunung ini rupanya juga merupakan isu personal.

''Banyak pendaki lebih suka ditinggalkan di gunung yang mereka daki ketika meninggal. Akan tidak sopan jika kita menyingkirkan mereka tanpa diminta.''

Meski begitu, pihak berwenang di Gunung Everest juga tidak punya banyak pilihan karena es semakin tipis dan gletser Khumbu juga terus bergeser.

Tak heran, sebagian besar pendaki Gunung Everest pun biasanya harus sudah siap mental untuk melihat mayat pendaki lainnya dalam proses pendakian.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak