Baru Saja Buka, Perpustakaan Ini Terpaksa Tutup Gara-gara Aksi Vandalisme

Coretan-coretan memenuhi setiap sudut interior perpustakaan.

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Rabu, 10 April 2019 | 11:30 WIB
Ilustrasi perpustakaan. (Pixabay/Jarmoluk)

Ilustrasi perpustakaan. (Pixabay/Jarmoluk)

Guideku.com - Awal bulan April 2019 lalu, sebuah perpustakaan baru di wilayah Sabah, Malaysia baru saja dibuka.

Tak tanggung-tanggung, desain perpustakaan di Sabah ini begitu futuristik dan menarik perhatian banyak pengunjung dan wisatawan.

Namun, baru saja dibuka untuk umum, perpustakaan ini terpaksa tutup karena terdapat bagian yang dirusak oleh pengunjung.

Baca Juga: Terlalu Hot, Foto Ini Bikin Richard Kyle Didesak Nikahi Jessica Iskandar

The Malay Mail menyebutkan bahwa, area perpustakaan khusus anak terpaksa ditutup karena banyak interior yang dirusak pengunjung.

Bagian rak dan dinding ruangan dirusak oleh anak-anak pengunjung perpustakaan.

Vandalisme di perpustakaan Sabah, Malaysia. (Facebook/Dorice D)
Vandalisme di perpustakaan Sabah, Malaysia. (Facebook/Dorice D)

 

Baca Juga: Polisi Selidiki Pesta Seungri yang Dihadiri Raline Shah di Filipina

Terdapat banyak coretan di dinding dan rak perpustaakaan tersebut.

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, manajemen mengumumkan bahwa mereka akan menutup sementara sebagian ruangan dari perpustakaan.

''Saya diberitahu oleh staf saya pada hari Minggu sore, bahwa area anak-anak rusak. Buku-buku diinjak, kursi toilet rusak. Yang paling tidak sopan adalah orang tua sangat tidak pengertian,'' sebut Wong Vui Yin selaku direktur perpustakaan.

Baca Juga: Habiskan Sebulan Cuma Minum Bir, Pria Ini Malah Sukses Diet

Foto-foto kerusakan perpustakaan tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook.

Vandalisme di perpustakaan Sabah, Malaysia. (Facebook/Dorice D)
Vandalisme di perpustakaan Sabah, Malaysia. (Facebook/Dorice D)

 

Menurut pengakuan netizen ini, orang tua justru asyik bermain smartphone dan makan di area membaca, bukannya mengawasi anak-anak mereka.

Baca Juga: Menikmati Eksotisnya 4 Kolam Renang Hotel di Dalam Gua Buatan, Seperti Apa?

Staff perpustakaan sebelumnya bahkan sempat memperingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka.

Namun yang terjadi, orang tua justru menyalahkan pihak perpustakaan karena telah menyediakan krayon dan pena berwarna.

Oleh karenanya setelah ini, Wong berniat untuk memperketat pengawasan di perpustakaan.

''Jadi nantinya kami akan membuka registrasi online di mana sukarelawan dapat menawarkan kegiatan mendongeng, serta memantau anak-anak dan membuat kerajinan atau apa pun yang kita butuhkan,'' imbuh Wong.

Duh, semoga vandalisme di perpustakaan ini tidak terulang kembali ya travelers.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak