Guideku.com - Setiap harinya, salah satu kawasan wisata terpopuler di San Francisco, Lombard Street kerap dipadati pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen di setiap sudut jalannya nan fotogenik.
Kawasan pemukiman unik di lahan bangunan bertingkat dengan jalan zig-zag nya nan khas ini juga tercatat pernah beberapa kali jadi lokasi syuting sejumlah film.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Suku Hopi, Suku Peramal dari Barat Daya Amerika
Seperti taman kota pada umumnya, pemerintah setempat semula tak memungut biaya apapun pada setiap wisatawan yang menyambangi jalanan cantik ini.
Hingga potensi wisatanya yang begitu besar terpaksa membuat pemerintah San Francisco memberlakukan tiket masuk ke kawasan ini.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini 4 Kuliner Khas Penduduk Asli Amerika
Laporan Lonely Planet menyebut, kini para wisatawan yang berlibur di Lombard Street harus membayar tiket masuk sekitar Rp 140 ribu.
Bukan tanpa sebab aturan baru ini diterapkan, pasalnya warga sekitar kawasan Lombard Street mengaku risih dengan serbuan para wisatawan yang begitu masif.
Saat musim panas menjelma musim liburan di San Francisco, jumlah wisatawan yang memadati Lombard Street dapat mencapai angka 6 ribu orang per hari.
Baca Juga: Hotel di San Francisco Cari Pegawai yang Siap Digaji Nyaris Rp 2 Miliar
Dan setiap harinya, tercatat sekitar 1 juta mobil melintasi kawasan ini.
Sebagian besar wisatawan yang menyambangi Lombard Street menggunakan mobil dan membuat kemacetan panjang hingga distrik tetangga di Russian Hill.
Padatnya jumlah turis juga menyebabkan begitu banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan Lombard Street.
Peraturan baru ini rencananya mulai diberlakukan awal bulan Mei mendatang.