Ganggu Banget, Ini Modus Baru Begpacker Ngemis dari Warga Lokal

Banyak yang merasa risih dan takut dengan para begpacker ini.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 01 Mei 2019 | 11:00 WIB
Ilustrasi Begpacker. (Unsplash)

Ilustrasi Begpacker. (Unsplash)

Guideku.com - Curhat warga Jepang mengenai turis begpacker yang berkeliaran di negara mereka baru-baru ini tengah ramai di media sosial.

Seperti kita tahu, begpacker adalah fenomena di mana traveler atau turis sengaja mengemis uang liburan dari warga lokal.

Namun, tak cuma mengemis saja, kelakuan para begpacker di Jepang akhir-akhir ini ternyata berhasil membuat resah.

Baca Juga: 3 Tips Liburan Berdasarkan Rentang Hubunganmu dengan Si Dia

''Aku sedang berjalan dari Akihabara ketika seorang pria Kaukasia tiba-tiba menaruh bendera Jepang di tanganku. Aku bertanya 'ada apa?' dan dia memberiku kertas yang menunjukkan bahwa dia ingin aku membayarnya 500 yen (Rp 64.000),'' tulis seorang netizen Jepang seperti dilansir dari Sora News 24.

Modus Begpacker di Jepang Membuat Resah (twitter.com/makibikeisi)
Modus Begpacker di Jepang Membuat Resah (twitter.com/makibikeisi)

Lebih lanjut lagi, netizen dengan akun @makibikeisi ini mengatakan bahwa dirinya nyaris ditangkap oleh begpacker itu ketika menolak memberikan uang.

Tak cuma @makibikeisi, netizen lainnya pun ikut membagikan curhatan serupa.

Baca Juga: Tampilkan Atraksi Berbahaya dengan Bayi, Begpacker Rusia Ini Tuai Kecaman

BACA JUGA: Begpacker, Cara Hina untuk Traveling?

''Aku melihat turis perempuan di jalan Meiji-dori yang berjualan bendera Jepang. Ketika aku mengambil video, dia mendatangiku dan menyuruhku membeli.''

Bukan cuma menyuruh membeli saja, para begpacker ini juga diketahui akan membuntuti siapa pun yang menolak dan menghalangi jalan mereka.

Baca Juga: Bisa Dicontoh, Negara Ini Ambil Langkah Tegas Atasi Begpackers

Modus Begpacker di Jepang Membuat Resah (twitter.com/findexec)
Modus Begpacker di Jepang Membuat Resah (twitter.com/findexec)

Bahkan, beberapa begpacker turut menyertakan sebuah kartu yang bertuliskan keterangan dalam bahasa Jepang dan Inggris.

''Aku tuli dan sedang pergi ke Jepang. Aku harap kau mau membeli benderaku. Biarkan aku mempelajari budayamu. Kuharap kau mau mensponsori biaya travelingku,'' tulis kartu tersebut.

Namun, apa yang tertulis di sana sudah terbukti palsu karena tak hanya satu atau dua orang saja yang membagikannya. Bahkan, kata-kata yang tercetak pun sama persis.

Tidak heran, banyak warga Jepang pun yang merasa kesal dan dimanfaatkan oleh para begpacker ini.

Duh, semoga saja tingkah para begpacker ini bisa segera diatasi dan tidak terjadi di Indonesia ya. Buat kamu yang mau traveling, jangan sampai jadi begpacker dan menyusahkan di negara orang. Stay safe travelers!

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak