Menyimak Langkah Inggris Larang Hewan Liar Digunakan pada Sirkus Tahun 2020

Langkah ini disambut baik sejumlah badan kesejahteraan hewan.

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Kamis, 16 Mei 2019 | 09:00 WIB
(Pixabay Free Photos)

(Pixabay Free Photos)

Guideku.com - Terhitung sejak tahun 2020, pemerintah Inggris melarang sirkus keliling menggunakan hewan liar sebagai bagian dari pertunjukan.

Sekretaris Lingkungan, Michael Gove mengumumkan rencana Inggris menelurkan rancangan undang-undang yang melarang secara tegas hewan macam rusa kutub, zebra dan unta tampil dalam pertunjukan sirkus.

Laporan Ladbible menyebut rancangan undang-undang tersebut disusun sebagai bentuk upaya melestarikan pemahaman tentang hewan liar.

Baca Juga: Video Singa Keroyok Pawang di Tengah Sirkus, Penonton Berhamburan

''Saya senang undang-undang ini akan mengakhiri praktik ilegal yang melibatkan hewan liar dalam sirkus, selamanya. Rencana ini sekaligus menegaskan posisi kami (Inggris) sebagai negara garda depan dalam perlindungan hewan,'' ujar Gove seperti dikutip Guideku.com dari Ladbible.

Tak hanya itu, pemerintah Inggris juga melarang penjualan bagian tubuh hewan dilindungi, seperti gading gajah yang diperjual belikan.

(Pixabay Wolf Blur)
(Pixabay Wolf Blur)

 

Baca Juga: Mengintip Aksi di Pyongyang Circus, Sirkusnya Orang Korea Utara

Kehadiran RUU ini dinilai sejumlah pemerhati hewan sebagai solusi terbaik untuk mengentaskan permasalahan akut yang kerap menimpa hewan-hewan liar.

(Pixabay Brenkee)
(Pixabay Brenkee)

 

Angin segar ini pun disambut baik oleh sejumlah badan perlindungan hewan di Inggris, macam lembaga non profit yang menangani kesejahteraan hewan, Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals.

Baca Juga: Duh, Nonton Sirkus, Anak Kecil Ini Malah Dicakar Singa

''Selama bertahun-tahun, kami telah berjuang melawan praktik ilegal sirkus yang melibatkan hewan liar dalam pertunjukan mereka. Sebab hewan-hewan tersebut memiliki kebutuhan yang begitu kompleks dan tidak serta merta dapat terpenuhi dengan baik tatkala mereka berada di lingkungan sirkus,'' ujar David Bowles, Kepala Urusan Publik di Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals.

Berita Terkait TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak