Guideku.com - Terdengar memprihatinkan, belum lama ini seorang penumpang pesawat Qantas mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari seorang pramugari.
Dilansir Suara.com dari laman The Sun, Jumat (24/5/19), awalnya Darren Beales sengaja membeli kursi dekat yang dengan pintu darurat pesawat.
Kepada The Today, pria berbadan besar ini mengatakan bahwa tiba-tiba seorang pramugari datang dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa duduk di sana.
Baca Juga: Tak Terlupakan, Sensasi Menumpangi 4 Kereta Terunik di Jepang
Ketika ditanya mengapa, pramugari ini menyarankan Darren untuk membeli dua kursi saat pemesanan tiket pesawat berikutnya.
Darren merasa dihina, dengan berat hati dirinya berpindah ke kursi lain.
Padahal Darren merasa mampu membantu penumpang lain dalam keadaan darurat.
Baca Juga: Panduan Wisata Seru di Pulau Pari, Ini 5 Spot Terbaiknya
Sang pramugari menjelaskan kembali bahwa kursi di pintu darurat hanya orang disabilitas dan penumpang berbadan sehat.
"Padahal saya bisa duduk di kursi biasa, tak perlu membeli dua kursi, dan itu memalukan, sangat kasar menurutku,"sebut Darren.
Baca Juga: Remaja Diringkus Polisi Usai Lakukan Vandalisme di Wilayah Sungai Kamogawa
"Itu membuat saya merasa benar-benar diremehkan. Saya bisa membantu dalam keadaan darurat," imbuh Darren.
Kepada The Sun, pihak Qantas mencoba menjelaskan permasalahan terkait kursi di pintu darurat tersebut.
"Penumpang yang duduk di dekat pintu darurat harus mampu menolong saat keadaan darurat. Jika penumpang tidak memenuhi kriteria maka akan dipindahkan," jelas pihak Qantas.
Baca Juga: Mendebarkan, Turis Pria Ini Lamar Sang Kekasih di Puncak Gunung Bromo
"Konsumen yang membeli kursi di dekat pintu darurat harusnya memenuhi persyaratan selama proses pemesanan tiket pesawat," tambahnya.