Ingin Mantan Pacar Kembali, Pria Ini Nekat Sebar Hoaks Pesawat Dibajak

Sudah sebar hoaks, mantan pacarnya pun makin ogah kembali.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Sabtu, 15 Juni 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi pesawat dibajak (Pixabay/Elchinator)

Ilustrasi pesawat dibajak (Pixabay/Elchinator)

Guideku.com - Ada-ada saja ulah yang dilakukan orang-orang saat jatuh cinta. Demi mendapatkan mantan pacarnya kembali, pria di India ini sampai nekat membuat hoaks tentang pesawat dibajak.

Dikisahkan, seorang pebisnis asal Mumbai bernama Birju Salla bertekad mendapatkan mantan pacarnya kembali.

Tak rela berpisah, saat itu Salla nekat menulis surat ancaman tentang bom di pesawat milik maskapai Jet Airways.

Baca Juga: Mau ke Toilet di Pesawat, Begini Etika Bangunkan Penumpang Lain

Selain ada bom, Salla juga menuliskan bahwa ada sekelompok pembajak pesawat di dalam surat tersebut, seperti dikutip dari Travel and Leisure.

Diketahui, Jet Airways sendiri merupakan maskapai tempat mantan pacar Salla bekerja.

Ilustrasi bom. (Unsplash/Anthony-X)
Ilustrasi bom. (Unsplash/Anthony-X)

Untunglah, saat itu pesawat mendarat dengan selamat di kota tujuan mereka, Ahmedabad.

Baca Juga: Bersenjata, Pembajak Pesawat Bangladesh Airlines Ditembak Mati

Namun, segera setelah pesawat mendarat, Salla ditangkap atas aksi nekatnya itu. Salla pun mengaku jika dia berharap kehebohan tersebut akan memaksa Jet Airways untuk menutup operasi mereka di Delhi.

Hal ini dilakukan agar mantan pacar Salla yang bekerja di kantor Delhi pulang ke Mumbai dan mau kembali menjalin hubungan bersamanya.

Akibat ulahnya ini, Salla pun menjadi orang India pertama yang dilarang untuk terbang.

Baca Juga: Tiba-tiba Ganti Arah, Pesawat Dibajak Teroris?

Tetapi, yang lebih parah, Salla juga terancam mendapat hukuman seumur hidup di penjara.

Ilustrasi penjara. (Unsplash/Ye Jinghan)
Ilustrasi penjara. (Unsplash/Ye Jinghan)

Menurut pengacaranya, hanya ada 2 jenis hukuman dalam undang-undang anti pembajakan pesawat di India.

Kedua hukuman itu adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati. Hukuman mati diberikan jika tawanan yang ada di dalam pesawat terbunuh.

Maka, Salla pun sepertinya tak punya pilihan selain mendekam di penjara akibat aksi nekatnya tersebut. Tak hanya itu, Salla pun harus membayar denda dan asetnya saat ini sudah disita.

Yang lebih miris, Salla sendiri sebenarnya tak perlu membuat ancaman bom palsu jika dia ingin Jet Airways ditutup.

Ini karena maskapai Jet Airways sendiri akhirnya dikabarkan bangkrut pada April 2019 lalu.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak