Kisah Al Haynes, Pilot yang Selamatkan 148 Orang Saat Kecelakaan Pesawat

Al Haynes berhasil mendaratkan pesawat dalam kondisi yang terbilang mustahil.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 04 September 2019 | 17:00 WIB
United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)

United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)

Guideku.com - Kabar duka datang dari maskapai United Airlines. Baru-baru ini, maskapai asal Amerika Serikat itu menyatakan bahwa mantan pilot mereka yang bernama Al Haynes telah meninggal dunia.

Al Haynes adalah seorang pilot yang sukses menyelamatkan 184 nyawa pada kecelakaan pesawat tahun 1989 silam. Saat itu, dirinya sukses mendaratkan pesawat yang mengalami kerusakan parah.

Mengutip laman CNN Internasional, Haynes dan awak kabin di pesawatnya saat itu tengah terbang ke Chicago ketika mesin di ekor pesawat mendadak rusak.

Baca Juga: Kirim Pesan Ingin Bunuh Diri, Pilot Maskapai Ini Langsung Dilarang Terbang

Total, ada 110 penumpang dan 1 awak kabin yang meninggal karena kecelakaan tersebut.

Namun, tanpa pendaratan darurat yang dilakukan Al Haynes, jumlah korban bisa saja lebih banyak.

United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)
United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)

Dikisahkan, pesawat Haynes saat itu tengah terbang dari Denver ketika suara ledakan keras tiba-tiba terdengar diikuti getaran.

Baca Juga: Lagi, Pilot Ini Diamankan Setelah Ketahuan Mabuk Sebelum Terbangkan Pesawat

Usut punya usut, suara tersebut berasal dari mesin kipas yang patah dan terlepas dari bagian ekor. Belum lagi, kipas tersebut berhasil memotong saluran hidrolik pesawat dan merusak kendali serta kontrol kecepatan.

"Ketika mesin gagal, pesawat mulai berbelok ke kanan dan mulai berputar," ujar Haynes pada CNN di tahun 2013 silam.

"Jika kami tidak menghentikan itu dan pesawat terlanjur berputar, aku yakin jika hidung pesawat akan jatuh dengan cepat dan kami tidak mungkin mengontrolnya."

Baca Juga: Bikin Panik, Pilot Ini Mendadak Pingsan saat Pesawat Sedang Mengudara

Untunglah, Haynes selaku kapten bersama kopilot Bill Records, insinyur Dudley Dvorak, dan instruktur Dennis Fitch berhasil mengendalikan pesawat dengan cara menyesuaikan pengaturan pada dua mesin yang tersisa.

Haynes bahkan menyamakan peristiwa itu dengan menyetir mobil tanpa kemudi, namun lebih susah dan lebih berbahaya.

Pada akhirnya, pesawat pun berhasil mendarat darurat di bandara Sioux City. Sementara, awak kabin berusaha untuk menenangkan dan menyiapkan penumpang.

"Salah satu penumpang mengira jika dia mengalami serangan jantung dan pramugari berhasil menenangkannya. Dia tidak mengalami serangan jantung, dia hanya benar-benar cemas," tambah Haynes.

United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)
United Airlines Flight 232 (youtube.com/AOPALive)

Usai kecelakaan tersebut, video pendaratan darurat yang dilakukan Haynes pun diputar ulang di TV selama berbulan-bulan.

Pihak berwenang bahkan mencoba untuk melakukan reka ulang pendaratan darurat lewat simulasi penerbangan. Namun, simulasi itu terus-menerus gagal untuk melakukan pendaratan darurat.

Karena jasanya ini, Haynes pun akan dikenang sebagai seorang pilot yang profesional dan superior dalam mengendalikan pesawat.

"Kami berterima kasih untuk jasanya selama bekerja di United dan untuk upayanya dalam Penerbangan UA232 pada 19 Juli 1989. Warisannya akan terus dikenang," ujar United Airlines.

Al Haynes bahkan hendak disebut sebagai pahlawan berkat jasanya menyelamatkan 184 nyawa. Namun, dirinya menolak gelar itu dan mengatakan jika 'pahlawan' tidak cocok disandingkan dengan namanya.

"Setiap kali dia membicarakan hari itu, dia berbicara tentang awak kabin lainnya. Dia berbicara tentang pramugari. Dia berbicara tentang penumpang yang melakukan apa yang mereka perlu lakukan, dan dia membicarakan petugas emergensi, serta komunitas yang datang menolong," ungkap direktur pelayanan emergensi Gary Brown.

"Al adalah kapten yang rendah hati. Dia mencintai keluarganya. Dia mencintai komunitasnya. Dia mencintai pekerjaannya. Dan awak kabin Flight 232 telah menjadi keluarganya."

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak