Guideku.com - Pada masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengalami penurunan jumlah pengajuan extra flight.
General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama menjelaskan, ada yang berbeda dengan aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto pada masa liburan kali ini.
Selain tidak adanya pengalihan penerbangan, jumlah pengajuan penerbangan tambahan atau extra flight juga mengalami penurunan cukup tajam.
Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Trans Jogja Berhenti Beroperasi Lebih Awal
"Pengajuan hanya 20 pergerakan di Yogyakarta International Airport (YIA) dan 24 pergerakan di Adisutjipto. Tahun lalu itu sampai 380 pergerakan. Tahun ini hanya 46 pergerakan," ujarnya, usai kirab kereta kencana Kiai Adisutjipto, Selasa (31/12/2019), seperti dikutip dari SuaraJogja.id.
Meski demikian, Pandu menambahkan, penurunan itu tidak lantas mengurangi jumlah penumpang karena tingkat okupansi airlines (maskapai penerbangan) di atas 99%.
Selain itu, penurunan sebanyak 1,6% dianggapnya tak signifikan bila dibandingkan bandara yang lain.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendung Kamijoro, Warga Bantul dan Kulon Progo Rebutan Kaus
"Karena di kami ini ada kumulatif antara Bandara Adisutjipto dan YIA. Mereka ini sama-sama penumpang yang ke Yogyakarta. Totally kita hanya turun 1,6% saja," ungkapnya.
Kondisi ini, menurut dia, membuktikan bahwa Yogyakarta diminati oleh wisatawan turis mancanegara maupun domestik.
Ia menyebutkan, puncak peningkatan jumlah penumpang yang memasuki Yogyakarta adalah saat H-3 tahun baru. Di Adisutjipto, jumlah penumpang yang biasanya 16.000 pada hari biasa, pada H-3 menyentuh angka 24.000. Sedangkan di YIA ada sebanyak 3.388 penumpang, meningkat dibanding hari biasa, yang hanya 1.600 penumpang.
Baca Juga: Tempat Parkir yang Bisa Dipilih saat Tahun Baruan di Jogja
"Puncaknya kalau selesai tahun baru ini kira-kira H+4, kami prediksi mencapai 24.000. Karena memang bertepatan dengan liburan siswa, sehingga memang ramai sekali, ada kenaikan sekitar 30% dibanding hari biasa," ungkapnya.
Kontributor: Uli Febriarni
SuaraJogja.id/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana