Menengok Rumah Tan Jin Sing, Peninggalan Kapitan Legendaris di Jogja

Jalan-jalan ke Kampung Ketandan, jangan lupa tengok sejenak rumah bersejarah ini.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 22 Januari 2020 | 18:00 WIB
Rumah Tan Jin Sing, Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Rumah Tan Jin Sing, Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Guideku.com - Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Kampung Ketandan, ada satu bangunan yang kerap dilewatkan begitu saja oleh wisatawan. Didominasi warna putih dan hijau, bangunan ini sepintas tampak kurang memikat mata.

Padahal, rumah dengan perpaduan gaya Tionghoa, Eropa, dan Jawa tersebut adalah bagian dari sejarah panjang hubungan Tionghoa dan Keraton Yogyakarta. Dahulu, bangunan itu ditempati kapitan Tionghoa bernama Tan Jin Sing.

Tan Jin Sing adalah seorang kapitan Tionghoa yang dikenal karena kepandaiannya. Dahulu, Sultan Hamengkubuwono III mengangkatnya sebagai bupati dan memberinya gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secadiningrat.

Baca Juga: Inspirasi Traveling, Ini Destinasi ala Awkarin dan Sabian Tama di Jogja

Mengabdi pada keluarga Keraton Yogyakarta, sosok Tan Jin Sing pun disebut-sebut dihormati oleh Pangeran Diponegoro.

Belum lagi, Tan Jin Sing merupakan sosok yang dulu mengeksplor Candi Borobudur sekaligus meminta Sir Thomas Stamford Raffles untuk melakukan restorasi.

Rumah Tan Jin Sing (Guideku.com/Amertiya)
Rumah Tan Jin Sing (Guideku.com/Amertiya)

Menurut Tjundoko, ketua RW di Kampung Ketandan, Tan Jin Sing sebenarnya tinggal di Keraton selama 5 hari dalam seminggu. Sementara, pada Jumat-Sabtu, Tan Jin Sing menempati kediaman di Kampung Ketandan.

Baca Juga: Haru, Sambil Rawat Kakaknya, Pemilik Warung Soto Sokaraja Jogja Ini Viral

Tan Jin Sing sendiri diketahui memang memiliki dua istri, satu dari kalangan Keraton sementara satunya adalah keturunan Tionghoa bermarga Yap.

Sebagai kapitan yang berpengaruh sekaligus bupati, rumah Tan Jin Sing sebenarnya tergolong mewah.

Kala itu, areal rumahnya membentang dari perempatan Ketandan hingga Jalan Ahmad Yani. Sayangnya, kini bagian rumah yang tersisa hanyalah satu sub bangunan di Jalan Ketandan Lor.

Baca Juga: Tak Punya Uang Pulang ke Blitar, Ayah dan Anak Jalan Kaki Magelang-Jogja

Jika dilihat dari bentuk bangunan dan ruang-ruang yang ada, sub bagian rumah yang tersisa tersebut diperkirakan adalah bagian kantor.

Selain itu, ada pula bagian istal kuda yang masih tersisa. Jika dikira-kira, luas rumah Tan Jin Sing dulu mencapai satu hektare.

Rumah Tan Jin Sing, Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)
Rumah Tan Jin Sing, Kampung Ketandan, Yogyakarta (Guideku.com/Amertiya)

Bagi travelers yang ingin melihat langsung rumah Tan Jin Sing, Anda bisa berkunjung ke daerah Kampung Ketandan. Lokasi rumah ini tergolong mudah ditemukan.

Bagian dalam rumah Tan Jin Sing sendiri didominasi warna putih dengan kusen hijau muda. Dari kejauhan, atap rumah ini terlihat bak joglo khas Jawa.

Meski begitu, travelers juga dapat melihat perpaduan gaya arsitektur khas Tionghoa dan Eropa. Salah satu yang menarik adalah bentuk pintu depannya dan juga pilar-pilar besar yang menghiasi.

Sementara, bagian lantai rumah Tan Jin Sing memiliki ubin kuno khas bangunan Belanda zaman dulu. Di bagian belakang rumah, ada pula halaman yang cukup besar.

Sayangnya, bagian dalam rumah tersebut tampak tak terurus karena proses perbaikan masih berjalan. Ya, rumah Tan Jin Sing kini memang sudah dibeli oleh Pemda Yogyakarta dan tengah direstorasi.

Namun, jika beruntung, travelers dapat meminta izin untuk melihat-lihat sejenak.

Setelah restorasi selesai, rumah ini pun rencananya akan dijadikan sebuah museum yang membahas sejarah peranakan secara makro dan juga kisah Tan Jin Sing selaku pemiliknya dulu.

Travelers tertarik untuk melihat langsung bekas rumah sang kapitan Tionghoa yang menjadi legenda di kota Yogyakarta ini?

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak