Guideku.com - Seorang pria asal Kanada harus berurusan dengan pihak berwajib setelah melakukan aksi berenang dari Kanada menuju Amerika.
Melansir dari laman Fox News, Rabu (12/20/2020), pria bernama Christopher Sagajllo ini awalnya berusaha mengirimkan sebuah buku buatan tangan yang harus dikirimkan sebelum Natal.
Dikatakan, sebelumnya Sagajllo ditangkap lantaran menyeberangi sungai dengan pakaian selam dan mendarat di properti perusahaan baja di Pulau Zug, selatan Detroit pada Desember silam.
Baca Juga: Demi Konten, Wanita Ini Nekat Foto Bugil di Tengah Salju
Menurut Sagajllo, hal ini dilakukan lantaran ia merasa putus asa setelah dicekal di perbatasan Air Terjun Niagara oleh pihak berwenang Amerika dengan alasan ia tidak memenuhi syarat untuk bisa berkunjung ke Amerika.
Adapun alasan ini karena ia telah dideportasi dari Inggris pada tahun 2010 setelah tidak memperpanjang masa visanya.
Ia pun menyebut, buku yang terkait dengan ajaran agama yang dianutnya ini harus sampai di Amerika Sebelum Natal. Maka dari itu, ia pun nekat menerjang arus sungai demi sampai ke Amerika.
Baca Juga: Ada Botol Kopi di Atas Helm, Penampilan Abang Ojol Ini Bikin Salah Fokus
"Saya percaya saya harus menyeberang. Saya merasa bahwa jika saya tidak melakukannya, saya akan mendapatkan sesuatu yang buruk di masa depan," ujar Sagajjlo.
Menurut pengacara pertahanan Benton Martin, apa yang dilakukan Sagajjlo bukanlah pelanggaran yang berat.
"Dia bukan individu yang berbahaya," ujar Benton Martin.
Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap, Pasangan Ini Gelar Pernikahan di Pinggir Rel Kereta Api
Terkait hal ini, Asisten Pengacara Attorney Susan Fairchild mengatakan pihak pemerintah tidak keberatan untuk memulangkan Sagajllo ke Kanada.
Duh, ada-ada saja, ya!