Tragis, Turis Ini Tewas Usai Jajal Terjun Payung di Grand Canyon

Kado ulang tahun pernikahan berakhir tragis, pria ini malah tewas terjatuh usai jajal terjun payung.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari
Senin, 02 Maret 2020 | 13:15 WIB
Ilustrasi terjun payung. (Pixabay/cocoparisienne)

Ilustrasi terjun payung. (Pixabay/cocoparisienne)

Guideku.com - Momen ulang tahun pernikahan semestinya menjadi kenangan indah yang patut untuk dirayakan. Tetapi, pasangan turis berikut ini mendapatkan pengalaman tragis ketika merayakan ulang tahun pernikahan mereka.

Dikutip Guideku.com dari laman The Sun, Senin (2/3/2020), belum lama ini seorang turis bernama Christoper Swales bersama istrinya merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-30.

Keduanya merayakan ulang tahun pernikahan di kawasan Grand Canyon, Amerika Serikat. Siapa sangka, Christoper Swales mendapapatkan kejutan hadiah terjun payung dari sang istri tercinta.

Baca Juga: Minta Paha Kiri, Pesanan Nyeleneh Ini Ojol Minta Bantuan Ahli Ayam

Hadiah yang semestinya berkesan justru berakhir tragis. Christoper terjatuh saat melakukan aksi terjun payung bersama sang instruktur.

Christoper terjatuh karena ada sesuatu hal yang salah terjadi ketika dirinya mendarat bersama sang instruktur.

Ketika diselidiki lebih lanjut, seorang petugas menemukan bahwa parasut yang digunakan Christoper saat terjun payung dipenuhi dengan tambalan berupa jahitan.

Baca Juga: Lewati Pagar Pembatas di Grand Canyon Skywalk, Turis Ini Melompat ke Jurang

Grand Canyon. (Pixabay/Free-Photos)
Grand Canyon. (Pixabay/Free-Photos)

Christoper meninggal dunia akibat kejadian tersebut, beruntung, sang instruktur terjun payung yang menemani dirinya berhasil selamat meskipun mengalami patah tulang.

Anehnya, pihak berwenang menutup kasus kematian akibat aktivitas terjun payung ini dengan latar belakang alasan berupa kecelakaan. Padahal sudah jelas bahwa ditemukan banyak tambalan di parasut yang digunakan Christoper untuk terjun payung.

Perusahaan Skydive Paragon yang mengoperasikan aktivitas terjun payung tersebut sempat memberikan keterangan lewat salah seorang juru bicara.

Baca Juga: Telan Banyak Nyawa, Tebing Grand Canyon Malah Dijadikan Wisata Ekstrem

Juru bicara perusahaan tersebut menjelaskan bahwa seluruh peralatan yang digunakan untuk aksi terjun payung itu sudah dipastikan aman sebelum digunakan.

Ilustrasi terjun payung. (Pixabay/Alfred Koop)
Ilustrasi terjun payung. (Pixabay/Alfred Koop)

"Seluruh alat yang digunakan telah berfungsi 100 persen dengan baik, seluruhnya telah dirawat sesuai prosedur," sebut juru bicara Skydive kepada News Australia.

Namun hal yang terjadi, pihak perusahaan malah menyalahkan Matthew McGonagle, instruktur yang menemani Christoper ketika melakukan terjun payung.

Diketahui, ketika terjun payung, Christoper mendarat dengan kecepatan angin 43 kilometer per jam. Padahal, semestinya batas kecepatan saat melakukan terjung payung adalah 40 kilometer per jam.

Duh, semoga kejadian serupa tak terulang kembali, ya.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak