Guideku.com - Setelah kota Wuhan di China dan Daegu di Korea Selatan, kota suci Qom di Iran belum lama ini turut ramai dibicarakan karena menjadi pusat penyebaran virus corona.
Sayangnya, pihak otoritas setempat rupanya masih belum menutup sejumlah kuil suci dan atraksi wisata yang ada.
Sebaliknya, beberapa warga malah melakukan aksi nyeleneh untuk membuktikan mereka tidak takut virus corona.
Baca Juga: Ulah Orang Iseng Terbangkan Drone di Area Terlarang, Bandara Ini Ditutup
Melansir dari laman World of Buzz, beberapa warga penganut aliran ekstrem rupanya nekat menjilat bagian dari kuil suci. Aksi mereka ini diabadikan dalam video, yang lantas viral setelah diunggah akun @AlinejadMasih di Twitter.
"Aku menjilat ini dan aku tidak peduli dengan apa yang terjadi. Aku tidak takut dengan virus corona," ujar seorang lelaki.
"Ada orang-orang yang menyebut kuil ini menyebarkan virus corona. Aku di sini untuk menjilatnya sehingga aku akan sakit. Dengan begitu aku sudah menyingkirkan virusnya. Aku harap kalian datang berkunjung," tambah warga lain sambil terus menjilat.
Baca Juga: Borong Makanan Dikira Dampak Virus Corona, Faktanya Bikin Netizen Malu!
Mirisnya, tak hanya orang dewasa, beredar pula video seorang anak kecil yang diminta melakukan hal serupa.
"Makin banyak video orang-orang yang menjilat kuil di Qom beredar. Otoritas Iran masih menolak menutup situs religius yang ada," tulis akun @AlinejadMasih.
Melihat ulah para warga yang mengaku tidak takut hingga nekat menjilat kuil suci, banyak warganet pun lekas mengecam mereka.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Ini Kawasan yang Terdampak Hujan Abu
"Ada sesuatu yang salah dengan mereka yang ingin menjilat kuil di tempat pertama."
"Yang satu makan kelelawar dan ular, yang lain menjilat kuil," tulis netizen.
"Kau benar-benar tidak ingin virus untuk menyebar, ini juga bisa mengarah ke mutasi virus."
"Seleksi alam," komentar netizen lain.
Ada-ada saja aksi pamer tidak takut virus corona ini, Apakah kota suci Qom di Iran belum akan diisolasi karena menjadi pusat penyebaran virus corona?