Mabuk di Pesawat Hingga diisolasi, Turis Ini Disangka Positif Covid-19

Transit di Singapura dalam keadaan mabuk, dua wanita Inggris ini disangka kena virus corona.

Silfa Humairah | Arendya Nariswari
Jum'at, 06 Maret 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi mabuk di pesawat. (Shutterstock)

Ilustrasi mabuk di pesawat. (Shutterstock)

Guideku.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan kisah 2 orang turis yang disangka menderita virus corona. Setelah diselidiki lebih lanjut, usut punya usut ternyata keduanya hanya mabuk karena terlalu banyak minum.

Dikutip Guideku.com dari laman Mirror, Jumat (6/3/2020), turis asal Inggris bernama Julia Walentin tersebut awalnya hendak pulang dari liburannya di Kamboja.

Bersama teman dekatnya, diketahui keduanya menggunakan maskapai penerbangan Singapore Airlines.

Baca Juga: Viral Hari Ini, Bunuh Virus Corona Pakai Microwave Hingga Penampakan Sambal

Tiba di Singapura, Julia dan temannya sempat minum minuman beralkohol terlalu banyak hingga mabuk saat transit. Ketika memasuki pesawat, kedua turis wanita tersebut sempat disangka menderita virus corona.

Bukan tanpa alasan, suhu tubuh keduanya mencapai 40,3 derajat ketika diperiksa. Awak kabin yang bertugas juga sempat curiga karena kedua turis tersebut meminta obat paracetamol.

Sontak, pramugari di pesawat itu meminta Julia dan Dina untuk mengisi formulir kesehatan dan memakai masker selama penerbangan.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Gal Gadot Tak Lagi Pantang Naik Jet Pribadi

Mabuk, wanita ini dan temannya disangka kena virus corona. (Instagram/@juliawalentin)
Mabuk, wanita ini dan temannya disangka kena virus corona. (Instagram/@juliawalentin)

"Saya muntah di hotel karena terlalu banyak minum alkohol dan belum makan. Kami sempat meminta paracetamol, dan menanyakan apakah ada tempat untuk berbaring. Mereka juga bertanya apakah saya merasa sakit," ungkap Julia.

Ketika penerbangan menuju London, pramugari Singapore Airlines melakukan penanganan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Suhu badan Dina dan Julia dicek oleh pramugari setiap 30 menit sekali selama 14 jam penerbangan menuju London.

Baca Juga: Mau Bunuh Virus Corona pada Uang Kertas Pakai Microwave, Ini yang Terjadi!

Tiba di London, keduanya telah ditunggu oleh petugas medis, dokter dan pemadam kebakaran lengkap dengan pakaian hazard.

Kedua turis wanita itu langsung dibawa menuju lokasi karantina oleh tim medis.

"Saya benar-benar malu, seluruh orang di pesawat menjadi terganggu gara-gara saya. Kami harus berada di bandara pada pukul 6 pagi dan belum tidur jadi wajar jika saya sangat mabuk," sebut Julia.

Usai menjalani karantina selama dua minggu, Julia dan temannya akhirnya dinyatakan negatif virus corona oleh dokter serta tim medis.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak